Liputan6.com, Birmingham - Produsen cokelat Cadbury telah menarik produknya dari rak penjualan di supermarket di seluruh negara bagian Inggris. Ribuan bungkus produk pencuci mulut merek Cadbury itu ditarik karena khawatir potensi keracunan makanan akibat kontaminasi bakteri.
Mengutip NDTV, Rabu (3/5/2023), produk yang dibuat oleh raksasa produk dairy Müller itu ditarik kembali dari pasaran Inggris sebagai langkah pencegahan, menyusul kekhawatiran bahwa produk tersebut mungkin terkontaminasi dengan Listeria monocytogenes.
Keracunan bakteri Listeria akan menyebabkan gejala keracunan makanan yang normal, namun mereka berbahaya bagi wanita hamil dan bayi dalam kandungan, serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Advertisement
Adanya serangga yang bisa meracuni makanan pada ready-to-eat foods (makanan siap saji) seperti makanan pencuci mulut merupakan ancaman, karena tidak ada proses memasak untuk membunuh bakteri tersebut.
Berikut ini sejumlah produk yang masuk daftar penarikan produk Cadbury di Inggris, mengutip Dailymail.co.uk:
- Cadbury Crunchie Chocolate Dessert
- Cadbury Flake Chocolate Dessert
- Cadbury Dairy Milk Buttons Chocolate Dessert
- Cadbury Dairy Milk Chunks Chocolate Dessert
- Cadbury Heroes Chocolate Dessert (six pack)
- Cadbury Daim Chocolate Dessert
Food Standards Agency (FSA) mengatakan, "Gejala yang disebabkan oleh organisme itu (bakteri Listeria) bisa mirip dengan flu termasuk suhu tinggi, sakit atau nyeri otot, menggigil, merasa atau sakit dan diare."
"Beberapa orang lebih rentan terhadap infeksi Listeria, termasuk mereka yang berusia di atas 65 tahun, wanita hamil dan bayinya yang belum lahir, bayi yang berusia kurang dari satu bulan, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah."
Pengembalian Dana Penuh
Bos Cadbury, Müller telah memposting pemberitahuan pada tempat penjualan seperti di toko-toko untuk mengingatkan pelanggan.
Pemberitahuan ini menjelaskan mengapa produk tersebut harus ditarik kembali dan apa yang harus dilakukan jika mereka telah membeli produk cokelat tersebut.
Perusahaan mengatakan, "Jika Anda telah membeli salah satu produk di atas, jangan memakannya. Alih-alih, kembalikan ke toko tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian dana penuh (dengan atau tanpa tanda terima)."
Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Müller di team_cccare@muller.co.uk.
Sebelumnya pada tahun 2006, Cadbury pernah dituntut dan didenda £1 juta (sekitar 18 miliar rupiah) atas kontaminasi salmonella pada produk coklat.
Kontaminasi menyebabkan penarikan kembali lebih dari satu juta batang coklat dan meninggalkan raksasa penganan dengan tagihan yang diperkirakan mencapai £20 juta (sekitar 300 miliar rupiah).
Advertisement
Kemasan Cokelat Cadbury Didesain Ulang
Bicara soal Cadbury, akhir tahun lalu perusahaan tersebut menghapus fitur kunci dari kemasannya setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Mereka adalah satu di antara 800 perusahaan makanan dan minuman yang harus merombak desain kemasan setelah meninggalnya Yang Mulia Ratu, 8 September 2022.
Mengutip The Sun, Jumat (16/9/2022), Cadbury akan dipaksa menghapus Royal Warrant dari produk yang telah menghiasi pembungkus merek tersebut sejak 1955. Dengan kata lain, lambang mendiang Ratu akan segera dilucuti dari kemasan ungu ikonisnya setelah hampir 70 tahun.
Secara keseluruhan, orang Inggris akan mengucapkan selamat tinggal pada singa Inggris, unicorn Skotlandia, dan perisai yang dibagi jadi empat bagian. Itu diikuti juga dengan kata-kata "dengan penunjukan Yang Mulia Ratu."
Royal Warrant
Perusahaan camilan manis yang berbasis di Bournville, Birmingham, itu belum mengumumkan rencana apa pun mengenai perubahan yang akan datang. Royal Warrant merupakan dokumen yang memungkinkan perusahaan menggunakan lambang kerajaan pada produk dan pemasaran mereka.
Saat ini ada 876 pemegang Royal Warrant, dari toko individu hingga organisasi global yang telah diberi stempel persetujuan kerajaan. Merek-merek ini tidak memberikan produk gratis pada keluarga Kerajaan Inggris atas pengakuan itu dan mereka tidak harus perusahaan Inggris.
Tapi, surat perintah yang ada otomatis batal ketika Ratu meninggal. Bisnis harus menghapus lambang tersebut dan mengajukan permohonan kembali untuk segel persetujuan lain pada Raja Charles III. Mereka juga harus membuktikan bahwa rumah tangga kerajaan secara teratur menggunakan produk tersebut.
Advertisement