Guyon Komedian Soal Tragedi Pesawat MH370 Berujung Aksi Protes di Malaysia

Komedian Chia memposting video yang menunjukkan ia mengolok-olok persaingan antara Singapura dan Malaysia, dan membuat komentar yang penuh dengan kata-kata kotor terhadap penontonnya yang merupakan orang Malaysia.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Jun 2023, 20:57 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2023, 15:00 WIB
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Pemuda UMNO di Kantor Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur Malaysia setelah seorang komedian asal Singapura Jocelyn Chia membuat candaan tentang pesawat MH370. (Dok: Twitter/@NewsBFM)
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Pemuda UMNO di Kantor Kedutaan Besar AS di Kuala Lumpur Malaysia setelah seorang komedian asal Singapura Jocelyn Chia membuat candaan tentang pesawat MH370. (Dok: Twitter/@NewsBFM)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Sekitar 100 orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (9/6/2023). Massa melakukan protes terhadap pernyataan komedian Jocelyn Chia mengenai Malaysia dan hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 dalam sebuah pertunjukannya di Amerika Serikat.

Jocelyn Chia merupakan seorang mantan warga negara Singapura yang kini menetap di New York.

Dilansir Straits Times, Sabtu (10/6), para demonstran adalah anggota dari koalisi pemuda Barisan Nasional (BN), yaitu Umno Youth dan Malaysian Chinese Association (MCA) Youth, serta Partai Progresif Rakyat (MyPPP), sebuah mantan partai komponen BN.

Mereka memprotes aksi Chia yang memposting video klip pertunjukannya selama 89 detik di Instagram minggu ini. Dalam video tersebut, ia mengolok-olok persaingan antara Singapura dan Malaysia, dan membuat komentar yang penuh dengan kata-kata kotor terhadap penontonnya yang merupakan orang Malaysia.

Dalam aksinya, para demonstran berbaris menuju kedutaan dari sebuah masjid terdekat setelah salat Jumat siang, sambil berteriak "Maju! Maju, Maju, Maju, hidup panitia pemuda, Allah Maha Besar", merujuk kepada ketua pemuda Umno Muhamad Akmal Saleh.

Sekitar 80 petugas polisi memantau protes tersebut. Sebuah area di depan kedutaan dibatasi. Protes dimulai sekitar pukul 14.30 dan berakhir 45 menit kemudian.

Tersinggung dengan Guyonan Chia

Nasib MH370 - Dimana Ibu Iqbal
Sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH 370 dan meski telah dikonfirmasi kejatuhannya, namun puing pesawat ini belum dtemukan dengan jelas.

Banyak warga Malaysia merasa tersinggung dengan pernyataan Chia, karena dia telah mengubah tragedi MH370 menjadi sebuah lelucon.

Penerbangan MH370 berangkat dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada Maret 2014, namun tidak pernah sampai ke tujuan. Hingga saat ini, pesawat dengan 227 penumpang dan 12 awak kabin belum ditemukan.

Dr. Akmal, yang menjadi pembicara utama selama protes, mengutuk leluconnya dan mengatakan bahwa kebebasan berbicara tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan isu-isu yang dianggap sensitif oleh masyarakat Malaysia.

"Kami mendesak pemerintah untuk melarang Jocelyn (masuk) ke Malaysia," katanya kepada wartawan pada hari Jumat.

Menurutnya, individu seperti Chia seharusnya tidak menciptakan masalah antara Malaysia dan Singapura, karena kedua negara memiliki hubungan di mana mereka saling memahami sensitivitas satu sama lain.

Pemuda Umno juga menyerahkan surat protes ke kedutaan tersebut.

Menlu Singapura Ikut Minta Maaf

20160112-Menlu Indonesia Retno LP Marsudi Terima Kedatangan Menlu Singapura
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan memberikan keterangan usai pertemuan dengan Menlu Indonesia di Gedung Pancasila, Jakarta, (12/1). Kedatangan Menlu Singapura tersebut membahas penguatan hubungan bilateral. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jocelyn Chia juga dikritik oleh Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dan Komisaris Tinggi Singapura untuk Malaysia, Vanu Gopala Menon.

Dalam sebuah unggahan di Twitter pada Kamis, Balakrishnan menyatakan, "Saya sangat terkejut dengan pernyataan mengerikan yang dilontarkan olehnya. Dia tentu tidak berbicara atas nama warga Singapura. Kami menghargai hubungan kami dengan keluarga dan teman di Malaysia dan kami minta maaf atas penghinaan dan sakit hati yang ditimbulkan kepada semua orang Malaysia."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya