Liputan6.com, Washington - Empat orang di Alabama, Amerika Serikat, tewas setelah melakukan TikTok challenge "jump off the boat", yang membuat mereka melompat dari belakang perahu/kapal yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Beberapa melompat dengan membelakangi perairan, sementara yang lain melakukan backflip.
Baca Juga
Dilansir Straits Times, Selasa (11/7/2023), pejabat setempat mengonfirmasi berita tersebut dan menyebut bahwa keempatnya tewas seketika setelah mengalami patah leher.
Advertisement
"(Dalam) enam bulan terakhir, kami mengalami empat kasus tenggelam yang sebenarnya bisa dihindari," kata Kapten Jim Dennis dari Pasukan Penyelamat Childersburg di Alabama.
"Mereka melakukan TikTok challenge. Empat (orang) yang kami tangani, ketika mereka melompat keluar dari kapal, leher mereka patah dan… meninggal seketika," tambahnya.
Dia menambahkan, "Mereka melakukan hal bodoh karena ingin pamer di depan teman mereka untuk konten media sosial."
Kapten Dennis mengungkapkan satu insiden terjadi pada Februari. Seorang pria paruh baya meninggal setelah melompat dari belakang perahu, sementara istrinya merekamnya.
WPDE-TV melaporkan bahwa insiden terbaru terjadi pada Mei, yang lagi-lagi melibatkan seorang pria paruh baya.
Tren Mematikan
Melompat dari perahu dengan cara berbahaya bukan satu-satunya fenomena TikTok challenge mematikan.
Pada Mei 2023, seorang remaja berusia 16 tahun di Prancis meninggal saat mencoba "scarf game" yang viral sebagai variasi dari "blackout challenge", yang telah merenggut sejumlah nyawa. Dia melilitkan kain di leher untuk mencekik diri sendiri sampai pingsan karena diduga terpengaruh tren dunia maya.
Tindakan semacam itu dapat membatasi aliran oksigen ke otak, menyebabkan kejang, cedera serius, hingga berujung pada kematian.
Sementara itu, dua remaja lainnya meninggal setelah mengikuti "Benadryl challenge", di mana mereka menelan beberapa tablet antihistamin untuk menimbulkan halusinasi sebelum mengunggah video di media sosial.
Advertisement