Bantuan Amunisi dari AS Tiba, Israel Bombardir Lebih dari 200 Target di Gaza

Pasukan militer Israel (IDF) mengatakan bahwa bantuan amunisi dari AS tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan serangan signifikan dan persiapan menghadapi skenario tambahan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 11 Okt 2023, 11:01 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 11:01 WIB
Gaza Palestina
Gambar ini disediakan oleh Maxar Technologies, menunjukkan bangunan tempat tinggal yang hancur di Kota Gaza, Selasa (10/10/2023). Pesawat-pesawat tempur Israel membombardir Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan akhir pekan yang dilakukan Hamas, di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai warga sipil yang terjebak dalam pertempuran tersebut. (Satellite image ©2023 Maxar Technologies via AP)

Liputan6.com, Tel Aviv - Sebuah pesawat angkut pertama berisi amunisi canggih dari Amerika Serikat (AS) mendarat di pangkalan udara Nevatim di Israel selatan pada Selasa (10/10/2023) malam. Kabar ini dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di tengah serangan intensif mereka ke Gaza.

IDF menerangkan bahwa amunisi tersebut dimaksudkan untuk memungkinkan serangan signifikan dan persiapan menghadapi skenario tambahan.

"Kami berterima kasih atas dukungan dan bantuan AS kepada IDF pada khususnya, dan kepada Negara Israel pada umumnya, selama masa yang penuh tantangan ini," ungkap IDF, seperti dilansir The Times of Israel, Rabu (11/10).

"Musuh kita bersama mengetahui bahwa kerja sama antar angkatan bersenjata kini lebih kuat dari sebelumnya dan merupakan bagian penting dalam menjamin keamanan dan stabilitas regional."

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilaporkan akan mengunjungi Israel pada Kamis (12/10), untuk menunjukkan solidaritas dan dukungan langsung dari pemerintahan Joe Biden.

 

 

Israel Tuntut Pembebasan Sandera

Militan Palestina meluncurkan puluhan roket ke Israel
Tidak ada tanggapan langsung dari Israel. Namun militer Israel biasanya melakukan serangan udara untuk menanggapi tembakan roket, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pertempuran yang lebih luas. (SAID KHATIB / AFP)

Sementara itu, Duta Besar Israel untuk AS Michael Herzog mendesak masyarakat internasional untuk menekan Hamas agar membebaskan orang-orang yang disandera.

"Kami meminta komunitas internasional menyerukan Hamas agar membebaskan mereka tanpa syarat karena penyanderaan adalah kejahatan perang," kata Herzog kepada CNN.

Herzog mengakui, para pejabat masih dalam proses membentuk pemahaman menyeluruh mengenai jumlah sandera, identitas, dan status mereka. Dia membenarkan bahwa di antara para sandera adalah warga Israel, AS, dan sejumlah warga negara lainnya.

Herzog mengatakan bahwa dia tidak yakin apakah ada sandera yang terbunuh.

Membahas evakuasi warga asing dari Gaza, Herzog mengatakan mereka berkoordinasi dengan pihak berwenang Mesir dan AS untuk membantu keluarnya orang-orang ini dengan aman, mengingat perbatasan dengan Israel ditutup rapat.

"Perbatasan antara Israel dan Gaza ditutup – ini adalah zona perang," kata Herzog.

"Kami tidak mempunyai kewajiban hukum untuk memberi mereka apapun kecuali kebutuhan dasar kemanusiaan untuk makanan. Kami mematuhi hukum internasional."

Hamas sendiri, tuduh Herzog, telah merusak infrastruktur vital yang bermanfaat bagi Gaza, seperti 10 saluran listrik yang mengalirkan listrik dari Israel ke Gaza.

Gaza Terus Digempur

Pemukiman Warga Palestina Hancur
Seorang pria Palestina berjalan melewati puing-puing di tengah kehancuran akibat serangan udara Israel di lingkungan al-Rimal, Kota Gaza, pada 10 Oktober 2023. (MOHAMMED ABED/AFP)

IDF menyatakan bahwa pihaknya melancarkan serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza, mengenai lebih dari 200 sasaran selama Selasa. Kawasan al-Furqan termasuk salah satu target.

Serangan pada Selasa malam adalah serangan udara ketiga ke al-Furqan selama 24 jam terakhir.

Kawasan tersebut dicap sebagai "sarang teror" yang digunakan Hamas untuk melancarkan serangan terhadap Israel. Dalam tiga serangan tersebut, IDF mengatakan bahwa total 450 target telah diserang sejauh ini.

"Lusinan jet tempur ikut serta dalam serangan tersebut," sebut IDF.

Sebelumnya, IDF mengungkapkan bahwa jet-jetnya menyerang lebih dari 70 sasaran Hamas di Distrik At-Tuffah, Kota Gaza.

 

Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya