Liputan6.com, Wallonia - Pasangan yang berasal dari Wallonia, Belgia, Tiffany dan Gregory, berbagi rumah dengan Oscar, seekor babi hutan yang mereka selamatkan selama lebih dari setahun.
Bermula sekitar satu tahun yang lalu, saat mereka sedang berburu. Gregory membawa pulang seekor anak babi hutan seberat 700 gram yang ditemukan anjingnya.Â
Saat itu, 6 Desember 2022, Hari Santo Nikolas --tradisi yang terinspirasi dari tokoh Saint Nicholas atau sering dikenal dengan sosok sinterklas yang dikenal dengan sifat dermawannya--, Gregory tidak tega meninggalkan hewan tak berdaya itu di alam liar karena kemungkinan besar babi hutan ini akan mati.Â
Advertisement
Akhirnya dia membawa pulang hewan tersebut dan memperkenalkannya kepada Tifanny. Mereka tidak pernah terpikir untuk memelihara babi hutan tersebut awalnya, mereka hanya akan merawat babi hutan ini sampai mereka menemukan orang yang mau merawat Oscar. Â
Tiffany dan Gregory mulai menyadari bahwa diri mereka semakin terikat dengan babi hutan kecil itu setiap hari. Ketika mereka membawa Oscar ke sebuah peternakan untuk dirawat, mereka berdua malah meneteskan air mata.Â
"Setelah beberapa hari, kami mendapat telepon untuk meminta menjemput Oscar karena ia tidak mau makan namun benar-benar kelaparan," Ujar Tiffany kepada surat kabar Belgia L'Avenir, mengutip dari Odditycentral.com, Minggu (11/2/2024).
Gregory mengatakan kepada Tiffany, jika mereka mengambil Oscar kembali, mereka tidak akan pernah bisa melepaskannya lagi. Dan babi hutan yang sudah berumur satu tahun itu kini telah menjadi bagian dari keluarga mereka.Â
Pasangan itu membawa Oscar kembali dan beradaptasi dengan perilakunya. Mereka tidak bisa membayangkan hidup tanpanya.​
Kehidupan Oscar di Dalam Rumah
Di dalam rumah, Oscar diperlakukan layaknya seorang anak kandung. Gregory dan Tiffany belum punya anak, jadi mereka malah memanjakannya.
Oscar bahkan memiliki sofa, bantal, dan selimut sendiri. Kendati demikian ia memiliki bersifat teritorial setiap kali ada tamu yang berada terlalu dekat dengan barang miliknya, maka ia akan berdiri dan mulai menggeram.
Namun Tiffany dan Gregory memastikan kepada para tamunya yang berkunjung bahwa itu hanya naluri liar Oscar.Â
Dengan berat badan 80 kilogram, Oscar sudah sangat kuat, namun ia masih terus berkembang dan kemungkinan akan mencapai 120 kilogram dalam waktu satu tahun atau lebih.
Gregory mengatakan bahwa dia selalu mengajak Oscar untuk berjalan-jalan.
Babi hutan dikenal dengan kecerdasannya dan indera penciuman yang sangat kuat, termasuk Oscar.Â
Ketika ia bisa mencium sesuatu yang bisa dimakan di dalam lemari, dengan segera ia akan mencoba menggapainya. Karena itulah Tiffany dan Gregory tidak pernah meninggalkan makanan apapun yang bisa dijangkau oleh Oscar, mereka bahkan sampai melepas pegangan yang ada di semua lemari.Â
Â
Advertisement
Pola Hidup Oscar
Sebagai babi hutan yang tinggal di Rumah, Oscar memiliki selera makan yang sehat.Â
Setiap hari ia makan sekitar 1,5 sampai 2 kg makanan, ia hanya memakan sayuran dan roti kering, meskipun terkadang ia juga makan makanan manis sesekali.
Oscar telah beradaptasi dengan kehidupan di dalam rumah, dia tidak pernah buang air sembarangan, malah ia akan memberitahu sang pemilik ketika ingin buang air.Â
Dan ketika ia masuk kembali dalam rumah, ia tidak merasa keberatan jika harus membersihkan kuku kakinya terlebih dahulu.Â
"Aku tidur dengan dia di sofa" ujar Tiffany, "Oscar bahkan tidak tahu bagaimana tidur sendiri, ia juga kesulitan untuk mandi."
Hal ini menyebabkan Gregory terpaksa tidur sendirian di lantai atas. Sepertinya Oscar mengalami Oedipus Complex --ketertarikan seorang anak laki-laki kepada ibunya baik secara emosional maupun seksual.
"Mungkin ini bukan ide terbaikku," ujar Gregory bercanda tentang keputusannya untuk berbagi rumah dengan seekor babi hutan, namun ia juga tidak bisa membayangkan hidupnya tanpa binatang berbulu tersebut. Ia dan Tiffany belum memiliki anak, dan itu adalah mengapa mereka sangat memanjakan Oscar.Â
Kehidupan Babi Hutan di Alam Liar
Melansir dari britannica.com, babi hutan liar, memiliki wilayah jelajah alami terluas dibandingkan mamalia lainnya. Awalnya mereka muncul di wilayah Inggris, Irlandia, Timur tengah, China, Taiwan, dan Jepang.
Mereka juga bisa ditemukan di Asia selatan dan tenggara, dari india, vietnam, dan pulau Jawa juga Sumatera di Indonesia.Â
Babi hutan ini memiliki ciri berambut kasar, dan berwarna kehitaman atau coklat. Mereka memiliki tinggi badan mencapai 90 cm. Umumnya mereka hidup berkelompok dan termasuk hewan omnivora.
Babi hutan jantan maupun betina mencapai usia dewasa kelamin pada usia 5-10 bulan, dengan masa hidup maksimum mencapai 23-24 tahun.
Umumnya, babi hutan betina melahirkan 1-2 ekor anak dengan berat badan sekitar 0,715 kg dengan masa kehamilan 155-158 hari.
Mereka adalah hewan yang gesit dan aktif di malam hari, meskipun memiliki taring yang tajam, biasanya mereka tidak agresif namun tidak berbahaya.Â
Karena kekuatan dan keganasannya, babi hutan menjadi salah satu binatang favorit dalam perburuan.Â
Advertisement