Liputan6.com, Abu Dhabi - Menara batu pasir merah muda yang dihiasi dewa-dewa menjulang tinggi di atas tempat yang dulunya merupakan hamparan gurun tandus antara Abu Dhabi dan Dubai, namun sekarang menjadi lokasi kuil Hindu pertama yang dibangun dari batu di Timur Tengah.
BAPS Hindu Mandir yang akan segera diresmikan menandakan seberapa jauh Uni Emirat Arab (UEA) mengakui perbedaan agama yang dimiliki komunitas ekspatriat, yang telah lama didominasi oleh orang India. Kuil ini memiliki tujuh menara, yang melambangkan jumlah syekh dalam federasi otokratis di Semenanjung Arab itu.
Baca Juga
Kuil ini disebut pula pertanda betapa dekatnya hubungan antara UEA dan India.
Advertisement
Perdana Menteri Narendra Modi dilaporkan tiba pada Selasa (13/2/2024) dalam perjalanannya yang ketujuh ke UEA, di mana dia akan meresmikan BAPS Hindu Mandir pada Rabu (14/2).
Modi disebut berharap dapat mempererat hubungan bisnis, pertahanan, dan budaya sambil memperkuat hubungannya dengan Presiden UEA Syekh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang dia sebut saudaranya.
Peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis Viraj Solanki seperti dilansir AP, Rabu (14/2), menuturkan, "Modi tidak akan melakukan perjalanan jauh sebelum pemilu tahun ini. Fakta bahwa dia bersedia pergi ke UEA menunjukkan betapa pentingnya hubungan ini bagi India."
Sarat Pesan Damai
BAPS Hindu Mandir menonjol di antara kekosongan Abu Mureikha. Tak jauh dari jalan raya utama yang menghubungkan Dubai ke Abu Dhabi, kuil ini terbuat dari batu pasir yang diimpor dari Negara Bagian Rajasthan di India. Di dalamnya, marmer Italia bersinar.
Kuil-kuil yang lebih kecil telah ada selama beberapa dekade di UEA, namun tidak ada yang mengikuti teknik bangunan tradisional Hindu Mandir. Batu-batu berukirnya pas seperti puzzle dan memberikan dukungan tanpa bergantung pada balok baja yang mencirikan arsitektur modern.
Diorama batu menghiasi bagian luar BAPS Hindu Mandir, dimulai dari adegan pada tahun 1997 dengan seorang pemimpin Hindu, dinaungi payung, di pasir Sharjah yang menyerukan pembangunan sebuah kuil di Abu Dhabi. Yang terakhir adalah bantuan kecil dari UEA, dengan para pemimpin agama di depan sebuah kuil dan Burj Khalifa di Dubai, gedung tertinggi di dunia.
Gajah, kijang, dan hewan lainnya berlimpah. Terdapat juga simbol-simbol yang berkaitan dengan Mesir kuno dan Maya serta arsitektur yang mengacu pada Islam, agama resmi di UEA. Para pembangun berharap menunjukkan bahwa semua agama diterima di lokasi tersebut, di mana umat Hindu dapat berdoa di hadapan dewa-dewa yang mewakili berbagai denominasi Hindu.
"Harmoni adalah satu-satunya masa depan yang kita miliki," ungkap Pujya Brahmavihari Swami, seorang pemimpin agama yang mengawasi pembangunan BAPS Hindu Mandir.
"Jika kita tidak bisa hidup berdampingan di planet kecil yang kita miliki ini, apakah kita punya masa depan?"
Advertisement
Cerminan Kebijakan Realpolitik UEA
Dari lebih dari 9 juta orang yang tinggal di UEA, India memperkirakan lebih dari 3,5 juta adalah ekspatriat India, menjadikan mereka kelompok masyarakat terbesar di negara tersebut. Meskipun sebagian besar dari mereka adalah buruh bergaji rendah, jumlah pekerja profesional dan beberapa generasi keluarga India semakin meningkat.
Kunjungan Modi menyoroti hubungan ekonomi dan sejarah yang telah lama terjalin antara kedua negara, mulai dari penjualan rempah-rempah dan penyelundupan emas pada tahun-tahun pembentukan UEA hingga perdagangan bilateral tahunan senilai puluhan miliar dolar saat ini.
Kedua negara menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2022 yang bertujuan menggandakan perdagangan bilateral mereka menjadi USD 100 miliar. India merupakan pembeli utama minyak UEA, sementara UEA berharap dapat meningkatkan industri lokalnya.
Kesepakatan telah tercapai antara kedua negara untuk mengizinkan India menyelesaikan sejumlah pembayaran dalam rupee dibandingkan dolar, sehingga menurunkan biaya transaksi.
Hubungan India-UEA turut menggarisbawahi kebijakan realpolitik UEA saat umat Islam di India semakin banyak diserang oleh kelompok nasionalis Hindu. Modi sendiri menerima penghargaan sipil tertinggi dari UEA pada tahun 2019, bahkan setelah dia mencabut status kenegaraan di wilayah Kashmir yang mayoritas penduduknya muslim.
Pujian untuk Modi dan UEA
Kunjungan perdana Modi ke UEA pada tahun 2015 adalah yang pertama yang dilakukan perdana menteri India dalam 34 tahun. Hubungan pribadinya dengan Syekh Mohammed disebut Solanki mendorong hubungan yang semakin mendalam antara kedua negara. Pada Januari, tentara India dan UEA mengadakan latihan militer pertama yang disebut Topan Gurun di India.
Kuil Hindu di Abu Mureikha adalah salah satu dari banyak kuil yang dibangun oleh Bochasanwasi Shri Akshar Purushottam Swaminarayan Sanstha atau BAPS, organisasi keagamaan dan sipil sedunia dalam sekte Swaminarayan. Modi memiliki hubungan dekat dengan organisasi tersebut.
Pada Senin, para sukarelawan sudah mulai mempersiapkan kunjungan Modi ke kuil. Pujya Brahmavihari Swami memuji Syekh Mohammed dan Modi atas kerja sama mereka.
"Kepemimpinan UEA … sangat bermurah hati dan mendukung kami," ujarnya. "Kepemimpinan India, sang perdana menteri, tidak hanya memikirkan perdagangan, dia juga berpikir lebih jauh lagi – bahwa pertukaran budaya, pertukaran nilai, sama pentingnya."
Advertisement