Liputan6.com, Paris - Menara Eiffel, salah satu tempat wisata terkemuka dunia yang berada di ibu kota Prancis, tetap ditutup pada Selasa (20/2/2024) setelah para stafnya memperpanjang aksi mogok kerja. Demikian konfirmasi perwakilan serikat pekerja kepada AFP.
Aksi mogok kerja dimulai pada Senin (19/2) sebagai protes atas cara mengelola keuangan monumen tersebut.
Operator Menara Eiffel, SETE, mengatakan di situs web-nya bahwa kunjungan ke monumen akan terganggu pada Selasa. Mereka menyarankan pemilik tiket agar memeriksa situs web sebelum datang atau menunda kunjungan mereka. Demikian seperti dilansir CNA.
Advertisement
Sementara itu, pemegang tiket elektronik diminta memeriksa email mereka untuk informasi lebih lanjut.
Aksi mogok kerja ini merupakan yang kedua kali terjadi di Menara Eiffel dalam kurun dua bulan karena alasan yang sama.
Pulih Pasca Pandemi COVID-19
Menurut situs web-nya, Menara Eiffel menarik hampir tujuh juta pengunjung setiap tahunnya, sekitar tiga perempatnya adalah orang asing.
Selama pandemi COVID-19, jumlah pengunjung menurun tajam menyusul penutupan dan pembatasan perjalanan, namun kemudian pulih menjadi 5,9 juta pengunjung pada tahun 2022.
Advertisement
Kelanjutan Aksi Mogok Kerja Akan Diputus Lewat Voting
Dalam pernyataan bersama pada Senin, serikat pekerja CGT dan FO meminta Dewan Kota Paris untuk bersikap masuk akal dengan tuntutan mereka terkait keuangan demi menjamin kelangsungan monumen dan perusahaan yang mengoperasikannya.
Alexandre Leborgne, perwakilan serikat buruh CGT, mengatakan kepada AFP bahwa balai kota, yang merupakan pemilik mayoritas monumen tersebut, menolak untuk bernegosiasi untuk saat ini.
"Majelis pekerja akan melakukan pemungutan suara pada Selasa untuk mengonfirmasi perpanjangan mogok kerja, yang diserukan oleh serikat pekerja CGT dan FO," ujarnya.