Menara Eiffel Tutup Dua Hari Berturut-turut karena Staf Mogok Kerja

Aksi mogok kerja para staf di Menara Eiffel dimulai pada Senin (19/2) sebagai protes atas cara mengelola keuangan monumen tersebut.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 20 Feb 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2024, 20:10 WIB
Menara Eiffel
Potret Menara Eiffel yang diabadikan pada 15 Juni 2020. (STEPHANE DE SAKUTIN / AFP)

Liputan6.com, Paris - Menara Eiffel, salah satu tempat wisata terkemuka dunia yang berada di ibu kota Prancis, tetap ditutup pada Selasa (20/2/2024) setelah para stafnya memperpanjang aksi mogok kerja. Demikian konfirmasi perwakilan serikat pekerja kepada AFP.

Aksi mogok kerja dimulai pada Senin (19/2) sebagai protes atas cara mengelola keuangan monumen tersebut.

Operator Menara Eiffel, SETE, mengatakan di situs web-nya bahwa kunjungan ke monumen akan terganggu pada Selasa. Mereka menyarankan pemilik tiket agar memeriksa situs web sebelum datang atau menunda kunjungan mereka. Demikian seperti dilansir CNA.

Sementara itu, pemegang tiket elektronik diminta memeriksa email mereka untuk informasi lebih lanjut.

Aksi mogok kerja ini merupakan yang kedua kali terjadi di Menara Eiffel dalam kurun dua bulan karena alasan yang sama.

Pulih Pasca Pandemi COVID-19

Menara Eiffel ditutup karena para pekerja mogok kerja
Sebagai salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di dunia, Menara Eiffel biasanya buka 365 hari dalam setahun - meskipun terkadang mengalami pemogokan - dan diharapkan memainkan peran sentral dalam Olimpiade Paris 2024. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Menurut situs web-nya, Menara Eiffel menarik hampir tujuh juta pengunjung setiap tahunnya, sekitar tiga perempatnya adalah orang asing.

Selama pandemi COVID-19, jumlah pengunjung menurun tajam menyusul penutupan dan pembatasan perjalanan, namun kemudian pulih menjadi 5,9 juta pengunjung pada tahun 2022.

Kelanjutan Aksi Mogok Kerja Akan Diputus Lewat Voting

Menara Eiffel ditutup karena para pekerja mogok kerja
Aksi mogok ini adalah cara staf memprotes cara pengelolaan Menara Eiffel. Operator menara SETE meminta maaf atas pemogokan tersebut. (Dimitar DILKOFF / AFP)

Dalam pernyataan bersama pada Senin, serikat pekerja CGT dan FO meminta Dewan Kota Paris untuk bersikap masuk akal dengan tuntutan mereka terkait keuangan demi menjamin kelangsungan monumen dan perusahaan yang mengoperasikannya.

Alexandre Leborgne, perwakilan serikat buruh CGT, mengatakan kepada AFP bahwa balai kota, yang merupakan pemilik mayoritas monumen tersebut, menolak untuk bernegosiasi untuk saat ini.

"Majelis pekerja akan melakukan pemungutan suara pada Selasa untuk mengonfirmasi perpanjangan mogok kerja, yang diserukan oleh serikat pekerja CGT dan FO," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya