Ternyata Menara Eiffel Nyaris Berdiri di Barcelona, Ini Kisahnya

Kesuksesan proyek ini mengukuhkan nama Gustave Eiffel sebagai salah satu insinyur paling berpengaruh pada zamannya. Setelah Menara Eiffel, ia juga terlibat dalam pembangunan struktur ikonik lainnya seperti kerangka dalam Patung Liberty di New York.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 31 Jan 2025, 04:00 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 04:00 WIB
Keren, Menara Eiffel Berhias Cahaya Warna-warni
Pemandangan saat Menara Eiffel berhias instalasi cahaya warna kuning di Paris, Perancis, Kamis (13/9). Pertunjukan ini untuk merayakan 160 tahun hubungan diplomatik antara Perancis dengan Jepang. (AP Photo/Christophe Ena)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Penolakan otoritas Barcelona terhadap rancangan Gustave Eiffel membawa berkah bagi Paris. Menara ikonik yang kini menjadi simbol negara Prancis ini sebenarnya dirancang untuk Pameran Universal 1888 di Barcelona, Spanyol.

Ketika Eiffel mempresentasikan rancangannya, pemerintah Barcelona menganggap struktur besi setinggi 300 meter tersebut tidak sesuai dengan estetika kota dan membutuhkan biaya pembangunan yang terlampau mahal. Penolakan ini membuat Eiffel mengalihkan proyeknya ke Paris.

Mengutip dari berbagai sumber, insinyur kelahiran Dijon ini kemudian memodifikasi rancangannya untuk disesuaikan dengan perayaan 100 tahun Revolusi Prancis. Pemerintah Paris menyambut baik gagasan pembangunan menara yang akan menjadi simbol kemajuan teknologi dan kejayaan industri Prancis pada masa itu.

Pembangunan menara dimulai pada Januari 1887 dengan melibatkan 50 insinyur, 150 pekerja pabrik, dan 300 pekerja konstruksi. Mereka mengerjakan 18.038 komponen besi yang dirancang dengan presisi tinggi. Setiap bagian dirakit menggunakan 2,5 juta paku keling.

Tantangan tidak berhenti pada fase perancangan. Kelompok seniman dan arsitek Paris mengajukan petisi penolakan.

Mereka menyebut menara tersebut akan merusak keindahan kota. Namun, Eiffel tetap melanjutkan pembangunan dengan dukungan pemerintah. Setelah dua tahun pengerjaan, menara yang awalnya ditolak Barcelona itu akhirnya selesai dibangun pada Maret 1889.

Tingginya mencapai 312 meter, menjadikannya struktur tertinggi di dunia pada masa itu hingga tahun 1930. Menara Eiffel diresmikan pada 31 Maret 1889, bertepatan dengan pembukaan Pameran Universal Paris.

Berbeda dengan penolakan awal di Barcelona, masyarakat Paris justru terpesona dengan keindahan struktur besi yang menjulang di tepi Sungai Seine tersebut. Keputusan Barcelona menolak rancangan Eiffel terbukti menjadi titik balik sejarah.

Struktur yang awalnya direncanakan berdiri sementara selama 20 tahun itu kini telah bertahan lebih dari 130 tahun. Menara Eiffel bahkan menjadi salah satu landmark paling terkenal di dunia dengan sekitar 7 juta pengunjung setiap tahunnya.

Kesuksesan proyek ini mengukuhkan nama Gustave Eiffel sebagai salah satu insinyur paling berpengaruh pada zamannya. Setelah Menara Eiffel, ia juga terlibat dalam pembangunan struktur ikonik lainnya seperti kerangka dalam Patung Liberty di New York.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya