Hamas: 7 Sandera Tewas Akibat Pengeboman Israel di Gaza

Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) yang saat ini bertindak sebagai mediator berupaya keras mencapai kesepakatan gencatan senjata baru atas perang Hamas Vs Israel.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 02 Mar 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 12:00 WIB
Sandera Israel yang Diculik Hamas
Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam, melaporkan 60 warga Israel yang disandera milisi meninggal dunia dalam serangan udara Tel Aviv di Jalur Gaza sejak konflik pecah 7 Oktober lalu. (AHMAD GHARABLI/AFP)

Liputan6.com, Gaza - Sayap militer Hamas mengatakan tujuh sandera yang ditahan di Jalur Gaza tewas akibat pengeboman Israel. Hal tersebut disampaikan juru bicara Brigade Qassam Abu Obeida melalui aplikasi Telegram pada Jumat (1/3/2024).

Kelompok tersebut mengatakan pihaknya mengonfirmasi berita tersebut menyusul penyelidikan yang dilakukan selama beberapa minggu terakhir setelah mereka kehilangan kontak dengan pihak yang menahan para tawanan.

Hamas menawan sekitar 250 sandera saat menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Dari jumlah itu, sekitar 130 orang diyakini masih ditawan.

Brigade Al-Qassam menyebutkan tiga tawanan yang disebutkan dalam pernyataan pada Jumat telah diidentifikasi, namun dia tidak menjelaskan kapan ketujuh orang tersebut tewas. Dengan demikian jumlah total tawanan yang terbunuh akibat operasi militer Israel mungkin telah melebihi 70 orang.

Profesor studi keamanan dan militer di Institut Studi Pascasarjana Doha Omar Ashour mengatakan kepada Al Jazeera seperti dilansir Sabtu (2/3), kematian para tawanan menunjukkan pemerintah Israel menganggap mereka sebagai "prioritas kedua".

"Prioritas pertama (militer Israel) adalah menghancurkan sayap bersenjata Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya, melemahkan mereka dengan cara apa pun, bahkan jika hal itu mengorbankan nyawa beberapa sandera," kata Ashour.

Kematian yang dilaporkan pada Jumat, menurut Ashour, juga menunjukkan strategi perang Israel tidak mencapai tujuannya.

"Kita berada di hari ke-147 perang dan semakin banyak sandera yang tewas, sebagian besar disebabkan oleh tembakan Israel," ujarnya.

Dalam gencatan senjata selama sepekan yang dimediasi Qatar pada November, 105 tawanan dibebaskan dan ditukar dengan 150 wanita dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel.

"Satu-satunya cara untuk membebaskan para sandera dengan aman adalah dengan cara yang telah dilakukan sebelumnya – melalui semacam negosiasi. Pemerintah Israel mengetahui hal itu … Mereka hanya tidak mau mengakuinya," tutur Ashour.


Korban Jiwa Serangan Israel Capai 30.228 Orang

Sandera Israel yang Diculik Hamas
Sejak perang Hamas melawan Israel pecah pada 7 Oktober lalu, Negeri Zionis menggempur Gaza besar-besaran dengan serangan darat dan udara. Lebih dari 9.770 warga Palestina tewas imbas serangan ini. (AHMAD GHARABLI/AFP)

Menurut otoritas kesehatan Gaza, perang Hamas vs Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 30.228 orang. Adapun jumlah korban tewas di Israel akibat serangan 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) yang saat ini bertindak sebagai mediator berupaya keras mencapai kesepakatan gencatan senjata baru.

"Para pemimpin menggarisbawahi bahwa pembebasan sandera akan menghasilkan gencatan senjata segera dan berkelanjutan di Gaza selama setidaknya enam minggu," sebut Gedung Putih.


Tuntutan Israel

Sandera Israel yang Diculik Hamas
Orang-orang berjalan di luar tembok Kota Tua Yerusalem yang terpampang foto para sandera yang diculik oleh militan Palestina pada serangan 7 Oktober dan saat ini ditahan di Jalur Gaza, 6 November 2023. Hingga saat ini, pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok militan Hamas masih berlangsung di Jalur Gaza. (AHMAD GHARABLI/AFP)

Situs berita Israel, Walla, mengutip seorang pejabat senior Israel, melaporkan Israel telah mengatakan kepada Mesir dan Qatar mereka tidak akan melanjutkan perundingan gencatan senjata sampai Hamas mengirimkan daftar tawanan Israel yang masih hidup di Jalur Gaza.

Pejabat itu mengatakan Israel juga mencari "jawaban serius" dari Hamas mengenai jumlah tahanan Palestina yang diminta dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.

Infografis Perang Israel-Hamas Lewati 100 Hari. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perang Israel-Hamas Lewati 100 Hari. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya