Liputan6.com, Paris - Beredar foto-foto Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sedang memukul karung tinju dan memicu sejumlah reaksi, kebingungan, dan kekhawatiran di negara tersebut.
Diposting ke Instagram oleh fotografer resminya Soazig de la Moissonnière, gambar hitam putih tersebut menunjukkan Emmanuel Macron sedang berolahraga dengan kaus ketat berwarna gelap dan sarung tangan.
Baca Juga
Melansir CNN, Jumat (22/3/2024), satu gambar menunjukkan sang presiden mengertakkan gigi saat tangan kanannya menyentuh samsak, dan gambar lainnya menunjukkan dia terlihat sangat berkonsentrasi saat melakukan pukulan.
Advertisement
Para komentator mengaitkan gambar-gambar tersebut dengan sikap Macron yang semakin keras terhadap Moskow. Dalam beberapa pekan terakhir, Macron telah menegaskan kembali kemungkinan pengiriman pasukan Barat ke Kyiv, dan memperingatkan risiko keamanan Eropa jika Rusia menang di Ukraina.
Sementara itu, yang lain membandingkannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang dikenal sering memposting foto dirinya sedang berolahraga seperti judo dan menunggang kuda.
"Dengar, dia sedang melakukan banyak persenjataan sekarang. Dia mengeluarkan foto-foto seperti yang dilakukan Putin dan para pemimpin politik lainnya yang pada dasarnya ingin mengambil pendekatan politik yang macho," kata Yannick Jadot, senator dari partai Europe Ecologie Les Verts (EELV), dalam sebuah wawancara dengan saluran TV 2.
Jadot mengkritik Macron karena kurangnya tindakan dalam mengakhiri konflik di Gaza, yang menurutnya merupakan "pembantaian."
Citra Macho Presiden Prancis Emmanuel Macron Tuai Kritik
Sandrine Rousseau, anggota parlemen dari EELV, mengecam presiden atas citra macho yang tergambar dalam foto-foto tersebut.
"Kode virilist ini digunakan sampai overdosis. Betapa menyedihkannya politik. Sungguh suatu kekalahan bagi progresivisme. Dan betapa miskinnya komunikasi politik," tulis Rousseau dalam postingannya di X.
Menulis di surat kabar sayap kiri Libération, komentator Jonathan Bouchet-Petersen menyebut presiden “Rocky Macron,” dan mengatakan bahwa komunikasi yang dipilihnya "cukup mengerikan."
Yang pasti foto ini ikut andil membuat postur geopolitik Emmanuel Macron menjadi kekanak-kanakan, tambahnya.
Sementara itu, berbicara kepada surat kabar Le Parisien, Philippe Moreau-Chevrolet, pakar komunikasi politik dan profesor di universitas Sciences-Po di Paris.
"Pesan ini ditujukan untuk Vladimir Putin," katanya, menjelaskan bahwa presiden ingin menunjukkan bahwa dia "sedang berjuang."
Advertisement
Prancis Keluarkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad
Sebelumnya, Presiden Prancis jadi sorotan karena mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad atas dugaan penggunaan senjata kimia terlarang terhadap warga sipil di Suriah. Demikian diungkapkan sumber pengadilan kepada CNN pada Rabu (15/11/2023).
Menurut sumber tersebut, dua hakim investigasi pada Selasa (14/11) mengeluarkan empat surat perintah terhadap Bashar al-Assad, saudaranya Maher al-Assad, dan dua pejabat senior lainnya atas keterlibatannya dalam kejahatan kemanusiaan dan keterlibatannya dalam kejahatan perang.
Pengacara hak asasi manusia Suriah dan pendiri Pusat Studi dan Penelitian Hukum Suriah Anwar al-Bunni mengatakan kepada CNN bahwa keputusan tersebut belum pernah terjadi sebelumnya. Ini diyakini merupakan pertama kalinya suatu negara mengeluarkan surat perintah penangkapan atas kejahatan kemanusiaan terhadap kepala negara lain yang sedang menjabat.
Red notice Interpol diperkirakan akan menyusul, menurut Michael Chammas, seorang pengacara Suriah yang mengetahui kasus ini. Red Notice adalah permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk mencari dan menangkap sementara seseorang yang menunggu ekstradisi, penyerahan diri atau tindakan hukum serupa.
"Semua negara anggota Interpol harus mematuhi surat perintah penangkapan," kata Chammas kepada CNN.
Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Prancis via Telepon, Prabowo: Sebuah Kehormatan Besar
Sementara itu, sebelumnya Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan selamat melalui sambungan telepon kepada calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, setelah unggul sementara dalam hitung suara atau real count pilpres 2024.
Prabowo mengatakan ucapan selamat dari Presiden Macron merupakan sebuah kehormatan besar baginya. Dia menyebut Macron sebagai sahabatnya.
"Sebuah kehormatan besar bagi saya untuk menerima telepon dari sahabat saya, Presiden Republik Prancis, Yang Mulia Emmanuel Macron," kata Prabowo dikutip dari akun Instagramnya @prabowo, Sabtu (9/3/2024).
Prabowo menyatakan persahabatan mendalam antara Indonesia dan Prancis memiliki peran penting untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Prabowo menekankan Indonesia akan tetap melanjutkan hubungan kemitraan dengan Prancis untuk masa depan.
"Terima kasih telah menjadi mitra strategis bagi Indonesia selama lebih dari 70 tahun, sebuah hubungan bilateral yang terjalin hingga kini. Kami berkomitmen melanjutkan kemitraan ini untuk masa depan," tutur Prabowo.
Advertisement