Liputan6.com, Jakarta - Perselingkuhan merupakan salah satu masalah dalam hubungan yang berpotensi mengakibatkan perpisahan, atau lebih buruk lagi, trauma.
Dilansir Scientific American, Jumat (1246/2024), berdasarkan sebuah studi yang melibatkan 495 orang di sebuah universitas di AS, para partisipan mengungkapkan sejumlah alasan utama mereka berselingkuh termasuk harga diri, amarah, kurangnya cinta, kurang komitmen, bosan, merasa diabaikan, hasrat seksual dan situasi atau keadaan.
Advertisement
Baca Juga
Motivasi-motivasi ini tidak hanya memengaruhi alasan orang berselingkuh, tetapi juga berapa lama mereka melakukannya.
Advertisement
Untuk mengetahui apakah seseorang sedang berselingkuh atau tidak, kita perlu menyadari beberapa pertanda atau gelagat yang mereka lakukan.
Seorang penyelidik terkemuka sekaligus mantan agen federal, Tom Martin mengungkap tanda-tanda nyata seseorang melakukan perselingkuhan.
Menurut Tom, seperti dilansir The Independent, orang yang berselingkuh sebagian besar melakukan hal yang sama. Berikut adalah sejumlah pertanda yang mungkin ditunjukkan oleh orang yang berselingkuh.
- Melakukan kebiasaan berbeda
- Meninggalkan rumah lebih awal dan kerap pulang terlambat
- Absen pada hari libur atau acara keluarga
- Lembur yang berlebihan
- Memiliki pengeluaran yang tidak jelas
- Memiliki akun rahasia (Instagram, email)
- Memiliki tagihan kartu kredit tersembunyi
- Tercium aroma orang lain (khas lipstik di bagian kerah)
- Memiliki barang aneh yang tidak dapat dijelaskan
- Kerap menerima panggilan tak terjawab dari nomor tak dikenal
- Sikap mengelak atau defensif
- Suka berbohong
- Mudah marah
- Benci dikunjungi secara tiba-tiba
Pentingnya Intuisi
Martin mengungkapkan bahwa jika Anda menemukan satu atau dua dari pertanda tersebut, hal itu bukan merupakan alasan yang kuat untuk khawatir. Namun jika Anda melihat empat hal atau lebih, Anda patut waspada.
Namun, salah satu tanda yang paling penting dan yang tidak boleh Anda abaikan, adalah intuisi. Menurut Martin, karena orang biasanya selalu tahu ketika orang terdekatnya tidak 100 persen jujur.
Kini, di era teknologi, Martin mengatakan bahwa kebanyakan orang dan tidak lagi terlalu bergantung pada penyelidik swasta untuk melakukan penyelidikan terhadap pasangan yang dicurigai berselingkuh.
"Setelah melihat pasangannya menyelinap pergi untuk menelepon larut malam atau menyembunyikan pesan teks, orang-orang cenderung "menangkapnya sendiri," kata Martin.
Advertisement