Polisi AS Didakwa Usai Tembak Wanita Hamil, Bayi dalam Kandungan Ikut Tewas

Insiden penembakan tersebut disebut-sebut menjadi simbol baru terkait reformasi polisi AS.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 16 Agu 2024, 19:40 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2024, 19:40 WIB
Ilustrasi Hamil
Ilustrasi Ibu di Alabama yang mengalami kondisi langka yakni rahim ganda dan kini hamil di tiap rahimnya. (Unsplash/Juan Encalada)

Liputan6.com, Washington, DC - Seorang polisi di Amerika Serikat (AS) dituduh menembak seorang wanita hamil di Ohio.

Ta'Kiya Young (21) hamil sekitar 25 minggu saat ia tewas ditembak pada Agustus 2023. Putrinya yang masih dalam kandungan juga turut meninggal.

Pada Selasa (13/8/2024), dewan juri agung di Kota Columbus menemukan bukti yang cukup untuk mengajukan tuntutan terhadap petugas polisi Blendon Township Connor Grubb atas pembunuhan, pembunuhan tidak disengaja, dan penyerangan.

Dilansir BBC, Jumat (16/8), video kamera tubuh dari insiden tersebut yang dirilis tahun lalu menunjukkan upaya polisi AS tersebut menghentikan Young agar mereka dapat menanyainya tentang dugaan pencurian di toko.

Dalam video tersebut, ia tampak mengemudi ke arah petugas yang melepaskan tembakan fatal saat memerintahkannya untuk keluar dari mobil.

Menurut penyidik, Young diduga mencuri alkohol dari toko kelontong Kroger.

Pengacara Grubb mengatakan bahwa ia menembak untuk membela diri.

"Jika dilihat dari sudut pandang seorang polisi yang berakal sehat, bukti akan menunjukkan bahwa tindakan klien kami dapat dibenarkan, jika ada bukti video yang menunjukkan Petugas Grubb tertabrak kendaraan yang sedang melaju," kata pengacaranya, Mark Collins dan Kaitlyn Stephens.

Dakwaan Disebut Bermotif Politik

Ilustrasi. Palu sidang (Pixabay)
Ilustrasi. Palu sidang (Pixabay)

Cabang lokal serikat buruh Fraternal Order of Police (FOP) pada hari Selasa mengecam dakwaan tersebut bermotif politik.

"Kami teguh dalam mengadvokasi sistem peradilan yang tidak memihak yang berfokus pada kebenaran dan fakta, bukan politik," kata presiden cabang FOP Brian Steel.

"Seperti semua petugas penegak hukum, Grubb harus membuat keputusan dalam hitungan detik, kenyataan yang sangat familiar bagi mereka yang bertugas melindungi masyarakat kita," lanjutnya.

Kepala Polisi Blendon Township John Belford mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa mereka segera memulai proses disipliner di mana mereka akan meninjau fakta-fakta dan kemudian memutuskan tindakan terbaik terhadap petugas tersebut.

"Saya ingin menjelaskan dengan jelas: kami tidak menghakimi apakah Petugas Grubb bertindak dengan benar. Kami belum melihat buktinya," kata Belford.

Keluarga Dorong Reformasi Polisi

Konferensi pers penembakan di Texas, AS oleh Kepala Polisi Sementara Austin Robin Henderson (Sara Diggins/Austin American-Statesman Via AP)
Konferensi pers penembakan di Texas, AS oleh Kepala Polisi Sementara Austin Robin Henderson (Sara Diggins/Austin American-Statesman Via AP)

Seorang pengacara yang mewakili keluarga Young, Sean Walton, menyebut penangkapan tersebut sebagai kemenangan dan mendorong perlunya reformasi perilaku polisi.

"Tindakan yang menyebabkan kematian Ta'Kiya - agresi yang tidak perlu, perintah mengerikan yang setara dengan 'patuh atau mati' - dapat kita saksikan dengan jelas dan mengerikan," katanya.

Nenek Young, Nadine Young, mengatakan kepada CBS News bahwa tahun lalu merupakan periode yang sangat sulit bagi keluarga, termasuk kedua putra Young.

"Itu sangat menyakitkan, seperti pusaran rasa sakit dan nyeri," katanya.

Young adalah ibu dari dua anak laki-laki, berusia enam dan tiga tahun. Ia akan melahirkan pada bulan November.

Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kronologi Penembakan Donald Trump Saat Kampanye Pilpres AS. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya