Berlian 2.492 Karat Ditemukan di Botswana, Terbesar di Dunia dalam 119 Tahun

Para ilmuwan mengatakan sebagian besar berlian berusia sedikitnya satu miliar tahun dan beberapa di antaranya berusia lebih dari 3 miliar tahun.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Agu 2024, 07:01 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2024, 07:01 WIB
Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi memegang berlian seberat 2.492 karat yang digali di salah satu tambangnya dan akan dipamerkan di Gaborone, Kamis, 22 Agustus 2024. (Dok. AP)
Presiden Botswana Mokgweetsi Masisi memegang berlian seberat 2.492 karat yang digali di salah satu tambangnya dan akan dipamerkan di Gaborone, Kamis, 22 Agustus 2024. (Dok. AP)

Liputan6.com, Gaborone - Berlian terbesar yang ditemukan dalam lebih dari satu abad ditemukan di sebuah tambang di Botswana. Presiden negara itu memamerkan batu seukuran kepalan tangan itu kepada dunia pada hari Kamis (22/8/2024).

Pemerintah Botswana mengatakan berlian 2.492 karat itu adalah yang terbesar kedua yang pernah ditemukan di sebuah tambang. Itu adalah berlian terbesar yang ditemukan sejak tahun 1905. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Jumat (23/8).

Berlian yang belum diberi nama tersebut dipamerkan kepada dunia di kantor Presiden Mokgweetsi Masisi. Beratnya sekitar setengah kilogram.

"Ini luar biasa," kata Masisi. "Saya beruntung pernah melihatnya."

Dia terkesiap dan berkata "wow" sebelum memanggil pejabat senior pemerintah untuk melihat lebih dekat.

Para pejabat mengatakan masih terlalu dini untuk menilai batu itu atau memutuskan bagaimana cara menjualnya. 

"Ini adalah sejarah yang sedang dibuat," kata Naseem Lahri, direktur pelaksana Lucara Diamond Corp., perusahaan tambang Kanada yang menemukan berlian tersebut di Botswana.

"Saya sangat bangga. Ini adalah produk Botswana."

Lucara mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (21/8) bahwa mereka menemukan berlian mentah yang "luar biasa" dari Tambang Karowe di Botswana bagian tengah. Lucara menuturkan lebih lanjut bahwa itu adalah batu "berkualitas tinggi" dan ditemukan dalam keadaan utuh.

Berlian, sebut Lucara, ditemukan menggunakan teknologi sinar-X yang dirancang untuk menemukan berlian besar dan bernilai tinggi.

"Kami sangat gembira dengan penemuan berlian 2.492 karat yang luar biasa ini," kata Presiden dan CEO Lucara William Lamb.

Berat tersebut menjadikannya berlian terbesar yang ditemukan dalam 119 tahun dan terbesar kedua yang pernah digali dari sebuah tambang setelah Berlian Cullinan yang ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Cullinan yang terkenal itu memiliki berat 3.106 karat dan dipotong menjadi permata, beberapa di antaranya merupakan bagian dari Permata Mahkota Inggris.

 

Berlian Lainnya dari Tambang yang Sama

Ilustrasi berlian pixabay
Ilustrasi berlian. (Dok. Pixabay/ Dimitris Christou)

Botswana, negara berpenduduk 2,6 juta orang di Afrika bagian selatan, adalah produsen berlian alam terbesar kedua setelah Rusia dan telah menemukan semua batu terbesar di dunia dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun Tambang Karowe telah menghasilkan empat berlian lainnya dengan berat lebih dari 1.000 karat dalam dekade terakhir.

Sebelum penemuan ini, Berlian Sewelo, yang ditemukan di Tambang Karowe pada tahun 2019, diakui sebagai berlian terbesar kedua yang ditambang di dunia, yakni 1.758 karat. Berlian ini dibeli oleh rumah mode Prancis Louis Vuitton dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Berlian Lesedi La Rona seberat 1.111 karat, juga dari Tambang Karowe Botswana, dibeli oleh seorang penjual perhiasan Inggris seharga USD 53 juta atau sekira Rp835 miliar (dengan kurs Rp 15.755) pada tahun 2017. Berlian lain dari Karowe, The Constellation, terjual dengan harga rekor USD 63 juta atau sekitar Rp992 miliar pada tahun 2016.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya