Temukan Gliese 12 b, Planet Baru Mirip Bumi

Baru-baru ini para astronom menemukan sebuah planet ekstra surya serupa bumi. Planet mirip bumi ini mengorbit sebuah bintang katai merah yang tidak terlalu panas.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 27 Agu 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 05:00 WIB
Wow, NASA Temukan Planet Mirip Bumi di Dekat Tata Surya
NASA merilis sebuah foto salah satu planet dalam sistem Trappist-1, Washington, AS, Rabu (22/2). Sistem bintang ini dikelilingi tujuh planet seukuran Bumi yang tiga di antaranya mengitari bintang induknya. (AFP PHOTO / M. Kornmesser)

Liputan6.com, Jakarta - Para astronom terus melakukan eksplorasi luar angkasa untuk berbagai tujuan. Salah satunya untuk menemukan kemungkinan manusia dapat bermukim di planet lain.

Bahkan, para astronom berusaha menemukan tanda-tanda kehidupan di luar bumi. Dalam waktu lebih dari 30 tahun, para ahli telah menemukan lebih dari 5.000 planet lainnya yang tersebar di seluruh alam semesta.

Baru-baru ini para astronom menemukan sebuah planet ekstra surya serupa bumi. Planet mirip bumi ini mengorbit sebuah bintang katai merah yang tidak terlalu panas.

Planet ini bernama Gliese 12 b, yang terletak hanya 40 tahun cahaya di konstelasi Pisces. Planet yang mengorbit bintang katai merah ini bisa menjadi salah satu kandidat paling menjanjikan untuk studi mengenai kelayakhunian planet dan pencarian kehidupan di luar Bumi.

Dikutip dari laman ZME Science ada Selasa (26/08/2024), planet Gliese 12 memiliki ukuran mirip Venus dan sedikit lebih kecil dari bumi. Planet baru ini diperkirakan memiliki suhu permukaan 42 derajat Celsius.

Suhu ini jauh lebih dingin dibandingkan 5.000 exoplanet yang telah ditemukan sejauh ini. Planet ini mengorbit bintangnya, Gliese 12 atau juga dikenal sebagai HD 10180.

Bintang ini adalah bintang kerdil merah dengan tipe spektral M4V. Gliese 12 b ditemukan dengan menggunakan teknik pengukuran kecepatan radial, yang mengukur perubahan kecepatan bintang akibat tarikan gravitasi planetnya.

 

Mengorbit Bintangnya

Planet Gliese 12 b mengorbit bintangnya jauh lebih dekat dibandingkan bumi dengan matahari. Jarak yang hanya 7 persen dari jarak bumi-matahari ini membuat satu tahun di planet ini hanya 12,8 hari.

Karena jaraknya yang dekat, Gliese 12 b menerima radiasi yang jauh lebih intens dari bintangnya. Bahkan, planet ini menerima energi hingga 60 persen lebih banyak dibandingkan bumi.

Meskipun menerima radiasi yang tinggi, bintang Gliese 12 berukuran lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan matahari. Kombinasi ini membuat planet ini berada dalam zona layak huni.

Para astronom masih menentukan apakah Gliese 12 b mempunyai atmosfer sangat penting untuk memahami potensinya dalam mendukung kehidupan. Kondisi permukaan planet bisa sangat bervariasi berdasarkan komposisi atmosfernya.

Planet ini mungkin memiliki atmosfer mirip bumi, yang mempertahankan suhu yang mendukung air cair dan kehidupan. Sebagian besar nilai ilmiah planet Gliese 12 b terletak pada pemahaman tentang atmosfer seperti apa yang dimilikinya.

Mengingat Gliese 12 b berada di antara jumlah cahaya yang diterima bumi dan Venus dari matahari, hal ini akan berguna untuk menjembatani kesenjangan antara kedua planet ini di tata surya.

 

Penemuan Gliese 12 b

Planet Gliese 12 b ditemukan dengan menggunakan metode transit, yang melibatkan pendeteksian penurunan kecerahan bintang saat sebuah planet melintas di depannya. Metode ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi planet, tetapi juga menyediakan cara untuk mempelajari atmosfernya.

Selama transit, jika suatu planet memiliki atmosfer, sebagian cahaya bintang akan melewatinya. Fenomena ini meninggalkan penanda kimia unik yang dapat diperiksa oleh teleskop seperti James Webb Space Telescope (JWST).

Penemuan baru ini adalah salah satu dari sedikit planet beriklim sedang seukuran bumi yang cukup dekat untuk dipelajari secara mendetail. Studi dan observasi lebih lanjut, khususnya menggunakan JWST, akan fokus pada deteksi dan analisis atmosfer.

Upaya ini akan membantu menentukan apakah Gliese 12 b dapat mempertahankan kondisi yang sesuai untuk air cair dan kemungkinan kehidupan.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya