Kapsul Boeing Starliner Akan Kembali Tanpa Astronaut NASA

Starliner diluncurkan pada 5 Juni lalu, dalam misi berawak pertamanya. Misi ini membawa dua astronaut NASA menuju ISS.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 02 Sep 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 20:10 WIB
Ilustrasi astronaut.
Ilustrasi astronaut. (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Kapsul Boeing Starliner akan kembali ke bumi tanpa dua astronaut NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore. NASA mengatakan Starliner akan meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 6 September 2024.

Dikutip dari laman Space pada Senin (02/09/2024), jika semua berjalan sesuai rencana, kapsul ini akan merapat pada pukul 18:04 EDT dan mendarat dengan parasut enam jam kemudian di White Sands Space Harbor, New Mexico. Rencana tersebut dapat terlaksana apabila cuaca mendukung dan tanpa masalah teknis yang muncul.

Starliner diluncurkan pada 5 Juni lalu, dalam misi berawak pertamanya. Misi ini membawa dua astronaut NASA menuju ISS.

Kapsul ini sukses merapat sehari kemudian. Namun, Starliner mengalami beberapa kebocoran helium, dan lima dari 28 pendorong sistem kontrol reaksinya gagal dalam perjalanan ke laboratorium yang mengorbit.

Misi Starliner, yang dikenal sebagai Crew Flight Test (CFT), seharusnya hanya berlangsung selama 10 hari atau lebih. Namun, NASA dan Boeing terus memperpanjang masa tinggal kapsul di orbit sambil mempelajari masalah pendorong.

NASA mencari tahu apa yang menyebabkannya dan apakah masalah itu akan muncul lagi dalam perjalanan Starliner kembali ke bumi. Pada akhirnya, NASA memutuskan menempatkan Williams dan Wilmore kembali ke Starliner terlalu berisiko.

NASA mengumumkan kedua astronaut tersebut akan pulang ke bumi dengan menggunakan kapsul SpaceX Dragon pada Februari 2025. Sementara itu, kapsul Boeing akan pulang tanpa awak.

Sebelumnya, Starliner telah kembali ke bumi secara mandiri dua kali. Wahana ini sukses mendarat pada akhir penerbangan uji coba tanpa awak pada bulan Desember 2019 dan Mei 2022.

Starliner gagal mencapai ISS seperti yang direncanakan pada misi pertama, tetapi berhasil pada misi kedua.

 

NASA Sisakan Ruang untuk Misi Berikutnya

NASA memangkas dua astronaut dari kru berikutnya untuk memberi ruang pada perjalanan pulang bagi dua orang yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Nick Hague dari NASA dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov akan meluncur pada September dengan roket SpaceX untuk laboratorium yang mengorbit.

Duo ini akan kembali bersama Suni Williams dan Butch Wilmore pada Februari 2025. Dikutip dari laman NASA pada Senin (02/09/2024), misi SpaceX Crew-9 akan lepas landas pada akhir September dengan membawa dua penumpang, bukan empat penumpang seperti yang direncanakan semula.

Wahana tersebut akan tetap ditambatkan di ISS hingga jadwal kembalinya, membawa pulang awaknya sendiri ditambah dua rekannya yang terdampar. Sepuluh tahun yang lalu, setelah pensiunnya Pesawat Ulang-alik, NASA memesan pesawat baru dari Boeing dan SpaceX yang dapat mengangkut astronaut ke dan dari ISS.

Namun, SpaceX milik Elon Musk mengalahkan Boeing dan telah menjadi satu-satunya kendaraan yang digunakan untuk mengangkut astronaut selama empat tahun terakhir. Penerbangan berawak Starliner 2024 ini, yang dilakukan setelah bertahun-tahun mengalami penundaan dan kekecewaan selama pengembangan pesawat.

(Tifani)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya