Putri Mantan Presiden Afrika Selatan Tunangan dengan Raja Eswatini, Bakal Jadi Istri ke-16

Jacob Zuma menjabat sebagai presiden Afrika Selatan dari tahun 2009 hingga 2018, ketika dia dipaksa mengundurkan diri oleh Partai Kongres Nasional Afrika setelah serangkaian tuduhan korupsi.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 05 Sep 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 07:00 WIB
Raja Mswati III dari Eswatini.
Raja Mswati III dari Eswatini. (Dok. AFP)

Liputan6.com, Cape Town - Putri mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma bertunangan dengan raja Eswatini, yang sebelumnya bernama Swaziland. Pertunanganan dilakukan dengan upacara adat, di mana Nomcebo Zuma berada di antara ratusan wanita dan gadis yang menari untuk sang raja.

Nomcebo (21) muncul pada Senin (2/9/2024) malam di tarian buluh tahunan sebagai liphovela – tunangan atau selir kerajaan – dan akan menjadi istri ke-16 Raja Mswati III.

Raja Eswatini berusia 56 tahun itu telah memimpin monarki absolut terakhir di Afrika sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 1986, beberapa hari setelah ulang tahunnya yang ke-18. Dia dikritik karena gaya hidupnya yang mewah, sementara sebagian besar penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Tari buluh yang berlangsung selama berhari-hari merupakan ritual tradisional kewanitaan, di mana para wanita muda bernyanyi dan menari dengan dada terbuka, mengenakan pakaian tradisional yang meliputi gelang kaki dan rumbai tebal berwarna-warni, serta beberapa membawa pedang dan perisai tiruan. Demikian seperti dilansir The Guardian, Kamis (5/9).

Ini bukan pertama kalinya Raja Mswati III, yang memiliki puluhan anak, mengumumkan calon pengantin yang jauh lebih muda di Umhlanga. Pada bulan September 2005, Phindile Nkambule yang berusia 17 tahun diperkenalkan sebagai tunangannya yang ke-13 di sebuah tarian buluh, dengan BBC melaporkan pada saat itu bahwa dia telah menarik perhatiannya di tarian utama bulan sebelumnya.

Beberapa hari sebelumnya, Raja Mswati III telah mencabut larangan seks untuk dan dengan gadis di bawah 18 tahun, yang telah dia terapkan dalam upaya untuk memerangi HIV/AIDS. Dua bulan setelah memberlakukan larangan tersebut pada tahun 2001, menurut BBC, Mswati III mendenda dirinya sendiri karena melanggar aturannya sendiri dengan menikahi seorang gadis berusia 17 tahun sebagai istri kesembilannya.

Raja Mswati III memerintah negara berpenduduk 1,2 juta orang melalui dekrit, dengan partai politik dilarang dan pejabat terpilih hanya bertugas sebagai penasihat.

Pada tahun 2003, istri ke-10 Raja Mswati III, Zena Mahlangu, diculik, pada usia 18 tahun, saat mempersiapkan diri untuk ujian A-level. Demikian menurut ibunya, Lindiwe Dlamini, yang berjuang melawan hukum yang tidak berhasil agar putrinya dikembalikan.

Pengantin terbaru raja tersebut juga berasal dari keluarga besar yang menganut poligami. Jacob (82) telah menikah enam kali dan saat ini memiliki empat istri dan lebih dari 20 anak.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya