Liputan6.com, Tel Aviv - Pasukan Tentara Israel (IDF) dan Badan Keamanan Israel (Shin Bet) mengumumkan bahwa Pemimpin Tertinggi Hamas Yahya Sinwar telah terbunuh.
Dalam pernyataan bersama, mereka mengatakan bahwa IDF dan Shin Bet baru-baru ini telah melakukan operasi di wilayah Yahya Sinwar, yang pada akhirnya menyebabkan kematian pemimpin tertinggi Hamas tersebut, dikutip dari laman Times of Israel, Jumat (18/10/2024).
Baca Juga
Pernyataan IDF dan Shin Bet menjelaskan bahwa selama beberapa minggu terakhir, Divisi ke-162 dan Divisi Gaza telah beroperasi di Gaza, Palestina, di wilayah-wilayah yang menurut intelijen merupakan tempat persembunyian para pejabat senior Hamas.
Advertisement
Kemudian, IDF menyebut bahwa pasukan dari Brigade Bislamach ke-828 telah menewaskan tiga orang anggota Hamas, dan salah satu dari mereka yang diidentifikasi adalah Yahya Sinwar.
Mendengar kabar ini, Presiden Israel Isaac Herzog memuji langkah IDF dan Shin Bet karena telah melenyapkan "teroris ulung Yahya Sinwar".
Sinwar, dianggap Israel sebagai dalang di balik serangan mematikan pada 7 Oktober 2023.
Israel menyebut, selama bertahun-tahun ia bertanggung jawab atas tindakan terorisme keji terhadap warga sipil Israel, warga negara lain, dan pembunuhan ribuan orang.
"Upaya jahat Sinwar didedikasikan untuk pelaku teror, adanya pertumpahan darah dan aktivitas mereka yang mengganggu stabilitas Timur Tengah," kata Herzog.
"Sekarang kita harus bertindak dengan segala cara untuk membawa kembali 101 sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza."