Donald Trump Akhiri Kampanye Terakhirnya di Michigan Sebelum Pilpres AS

Donald Trump secara berulang menyampai janji kampenyenya soal pemberlakukan tarif impor AS yang tinggi dan menindak tegas imigrasi ilegal.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Nov 2024, 15:41 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 15:24 WIB
Perban Telinga, Tren Baru Pendukung Donald Trump
Sebelumnya, mantan Presiden dan kandidat calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menjadi sasaran penembakan saat berkampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) lalu. (Jim WATSON/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakhiri kampanye terakhirnya setelah berpidato selama hampir dua jam di Grand Rapids, Michigan.

Dikutip dari laman CNN, Selasa (5/11/2024) Trump dilaporkan mengulangi banyak janji kampanyenya.

Seperti, berjanji akan memberlakukan tarif impor AS yang tinggi dan menindak tegas imigrasi ilegal.

Pada satu titik Donald Trump juga membawa beberapa anak dan beserta pasangannya ke panggung dan menyampaikan sambutan singkat, termasuk Tiffany, Eric, dan Donald Jr.

Pidato maratonnya mengakhiri jejak kampanyenya yang panjang. Dilaporkan ada 900 pertemuan tahun ini sebelum Pilpres AS 2024.

Kecaman Trump untuk Nancy Pelosi

Dengan Telinga Diperban, Donald Trump Hadiri Konvensi Nasional Partai Republik 2024
Sebelumnya diberitakan, Donald Trump terluka setelah pria bersenjata Thomas Matthew Crooks, melepaskan tembakan ke arahnya selama rapat umum di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu, 13 Juli 2024. (Brendan SMIALOWSKI/AFP)

Selama kampanyenya di Grand Rapids, Michigan, Donald Trump mengecam Nancy Pelosi. Ia menggunakan kata-kata kasar untuk menggambarkan mantan Ketua DPR tersebut.

"Dia orang yang tidak jujur, dia orang yang jahat," kata Trump di tengah sorak sorai dari kerumunan.

"Saya tidak akan banyak menggunakan bahasa kotor. Tetapi sedikit lebih baik ketika Anda menggunakan bahasa kotor untuk orang sepertinya. Mereka adalah orang-orang jahat," katanya.

Trump terus-menerus mencerca Pelosi dan baru-baru ini menyebut partai Demokrat sebagai musuh.

Sepanjang akhir masa kampanyenya, pesan Trump semakin gelap dan sering kali menyinggung. Dalam sebuah acara di North Carolina minggu lalu, Trump terkekeh menyetujui saran salah seorang hadirin bahwa Wakil Presiden Kamala Harris bekerja sebagai pekerja seks.

Infografis Donald Trump Hadapi 34 Dakwaan Kejahatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Donald Trump Hadapi 34 Dakwaan Kejahatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya