Update Petaka Jeju Air Korsel: Tanggul di Bandara jadi Fokus Investigasi hingga Ekstrak Data Kotak Hitam

Penyebab kecelakaan pesawat Jeju Air belum dapat dipastikan. Kendati demikian sejauh ini pihak Korea Selatan memperdalam investigasinya.

diperbarui 02 Jan 2025, 07:06 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 07:06 WIB
Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Penampakannya
Pesawat Jeju Air berjenis Boeing 737-800 kecelakaan dan terbakar di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer sebelah barat daya Seoul pada tanggal 29 Desember 2024. (JUNG YEON-JE/AFP)

, Seoul - Petaka Jeju Air terjadi di Bandara Internasional Muan pada Minggu (29/12). Kecelakaan tragis ini menewaskan semua penumpang, kecuali dua awak pesawat. 

Penyebabnya belum dapat dipastikan. Kendati demikian sejauh ini pihak Korea Selatan memperdalam investigasi atas kecelakaan pesawat Jeju Air tersebut.

Laporan DW Indonesia yang dikutip Kamis (2/1/2024) menyebut pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat tanpa roda pendaratan setelah mengeluarkan panggilan darurat. Pesawat tergelincir melewati ujung landasan pacu dan terbakar ketika menabrak dinding yang disebut tanggul berbahan tanah dan beton, terletak tepat setelah landasan pacu berakhir.

Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengomentari manual operasi bandara tahun 2024, yang merekomendasikan pemindahan tanggul tersebut ke jarak yang lebih aman dalam rencana perluasan bandara mendatang.

Sementara itu, pejabat setempat masih berupaya mengidentifikasi lima korban tewas kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan. Keluarga korban telah berkumpul di bandara, meminta jenazah segera dibebaskan untuk pemakaman.

Kementerian Transportasi mengumumkan bahwa delapan penyelidik dari Amerika Serikat telah bergabung dalam investigasi, termasuk perwakilan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), dan Boeing. Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah Boeing 737-800.

Pemerintah juga memerintahkan pemeriksaan preventif terhadap sekitar 100 pesawat lainnya di negara tersebut. Pemeriksaan ini ditargetkan selesai pada 3 Januari.

Adapun dua bagian "kotak hitam" pesawat telah ditemukan, namun perekam data kokpit mengalami kerusakan. Pihak berwenang sedang mencari cara untuk mengekstrak data penerbangan. Proses pengambilan data dari perekam suara kokpit, yang mencatat percakapan di dalam kokpit, telah dimulai.

 

 

 

Bagaimana Tanggapan Pemerintah dan Maskapai Atas Petaka Jeju Air?

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korea Selatan, Begini Penampakannya
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat reruntuhan pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer sebelah barat daya Seoul pada tanggal 29 Desember 2024. (JUNG YEON-JE/AFP)

Pelaksana Tugas Presiden, Choi Sang-mok, memerintahkan inspeksi keselamatan darurat terhadap seluruh operasi maskapai di Korea Selatan pada Senin (30/12).

Presiden Jeju Air, Kim E-bae, mengatakan bahwa perusahaan akan menambah jumlah pekerja pemeliharaan dan mengurangi jadwal penerbangan sebesar 10-15% hingga Maret untuk meningkatkan standar keselamatan.

John Hansman, pakar penerbangan dari MIT, mencurigai bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh masalah hidrolik pada pesawat, yang kemungkinan juga memengaruhi sistem kontrolnya. Masalah ini sesuai dengan indikasi kegagalan roda pendaratan dan flap sayap, yang dapat menjelaskan pendaratan darurat tersebut.

Selain itu, penyelidik melaporkan adanya peringatan serangan burung selama penerbangan, yang mungkin berkontribusi pada insiden ini.

Kapten Ross Aimer, CEO Aero Consulting Experts, mengatakan bahwa korban mungkin dapat selamat jika pesawat tidak menabrak struktur beton tanggul. “Sayangnya, tanggul itu adalah penyebab utama korban tewas karena menabrak struktur beton. Seharusnya benda itu tidak ada di sana,” ujarnya kepada Reuters.

Tanggul tersebut menopang antena yang berfungsi membantu pendaratan pesawat. Namun, manual operasi bandara menunjukkan bahwa tanggul berada lebih dekat ke ujung landasan pacu dibandingkan standar internasional, yaitu hanya 199 meter, sementara aturan internasional merekomendasikan jarak aman minimal 240 meter.

 

Hari Berkabung Nasional di Korsel hingga 4 Januari 2025

Pesawat Jeju Air Kecelakaan, Keluarga dan Kerabat Penumpang Penuhi Bandara Muan Korea Selatan
Sebelumnya dikabarkan, pesawat Jeju Air berjenis Boeing 737-800 mengalami kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu pagi (29/12/2024). (JUNG YEON-JE/AFP)

Bandara Internasional Muan dipenuhi pelayat dan keluarga korban pada Selasa (31/12). Mereka memberikan penghormatan di altar darurat yang dihiasi bunga krisan dan foto-foto para korban.

Sebagai bentuk penghormatan, banyak perayaan Tahun Baru di seluruh Korea Selatan dibatalkan. Pemerintah menetapkan masa berkabung nasional selama sepekan hingga 4 Januari.

Infografis Petaka Pesawat Jeju Air Hangus Terbakar di Bandara Muan Korsel
Infografis Petaka Pesawat Jeju Air Hangus Terbakar di Bandara Muan Korsel. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya