Menhan AS dan RI Bicara Lewat Telepon, Bahas Keamanan Indo-Pasifik hingga Kerja Sama Maritim Regional

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth dikabarkan melakukan percakapan perkenalan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Feb 2025, 16:38 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 16:38 WIB
Ilustrasi hubungan diplomatik Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi hubungan diplomatik Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin berbicara dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth melalui sambungan telepon. Keduanya dikabarkan membahas kerja sama bilateral dan penguatan keamanan kawasan Indo-Pasifik dalam percakapan perkenalan yang dilakukan pada Kamis (6/2).

"Menteri Hegseth dan Menteri Sjafrie menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat dan Indonesia untuk Indo-Pasifik yang aman dan makmur. " ujar Juru bicara Departemen Pertahanan John Ullyot seperti dikutip dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Sabtu (8/2).

Ullyot mengatakan bahwa Sjafrie dan Hegseth menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga keamanan maritim di kawasan itu.

"Kedua pemimpin juga menegaskan kembali pentingnya kemitraan pertahanan bilateral dan menyatakan kesediaan untuk bekerja sama dalam memfasilitasi kerja sama pertahanan dan bekerja sama dalam keamanan maritim regional," jelas Ullyot.

Melansir Antara News, diketahui bahwa pada hari yang sama percakapan telepon berlangsung, Menhan Sjafrie menerima Duta Besar AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir. Mereka membahas latihan bersama tingkat internasional Super Garuda Shield yang rencananya akan digelar tahun 2025 ini.

Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigadir Jenderal TNI Frega Wenas mengatakan bahwa Sjafrie dan Lakhdhir membahas Super Garuda Shield yang dinilai menjadi ajang penting bagi negara-negara peserta untuk mempererat hubungan bilateral.

Frega mengatakan keduanya juga membahas beberapa isu lain dalam lingkup kerja sama pertahanan Indonesia-AS, termasuk kebijakan "Pause Policy" Presiden AS Donald Trump, fasilitas latihan di Baturaja, dan peningkatan kapabilitas pertahanan lain bagi Indonesia.

Sebagai informasi, Pete Hegseth dilantik sebagai Menteri Pertahanan AS pada 25 Januari. Dia menjadi menteri kedua pilihan Trump ​​​​​​​setelah Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya