Pria di Rusia Putar Lagu Kebangsaan Seharian untuk Usir Tetangga

Selain lagu kebangsaan, pria tersebut juga menyetel suara gonggongan anjing sepanjang hari.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 07 Mar 2025, 20:40 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 20:40 WIB
Ilustrasi musik, lagu, mendengarkan musik
Ilustrasi musik, lagu, mendengarkan musik. (Photo by Martin Sanchez on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Moskow - Seorang pria di Volgograd, Rusia, diduga menggunakan cara tidak biasa untuk mengusir tetangganya dari apartemen komunal.

Sejak 5 Februari lalu, pria bernama Maxim (bukan nama sebenarnya) memasang speaker besar dan memainkan lagu kebangsaan Rusia, lagu patriotik "I Am Russian," serta suara gonggongan anjing dari pagi hingga malam.

Warga di gedung apartemen No. 2A di Engels Boulevard kini harus menghadapi "siksaan musik" setiap hari. Meski sudah berulang kali dilaporkan ke polisi, sejauh ini belum ada tindakan yang menghentikan gangguan tersebut.

Mengutip Oddity Central, Jumat (7/3/2025), Svetlana Kuchmina, salah satu penghuni apartemen, mengungkapkan bahwa konflik ini bermula ketika Maxim membeli salah satu kamar di apartemen komunal itu beberapa tahun lalu. Awalnya, mereka hidup berdampingan dengan damai, tetapi pada tahun lalu, Maxim mengajukan tawaran untuk membeli seluruh apartemen.

Svetlana, yang saat itu baru saja mengalami stroke, menolak menjual bagian apartemennya karena tidak memiliki tempat lain untuk tinggal. Pada awal tahun ini, Maxim kembali mendesaknya untuk menjual, dan saat ditolak, ia mengancam akan membuat hidupnya menjadi neraka.

Tak lama setelah ancamannya, Maxim memasang speaker di kamarnya dan mulai memainkan lagu kebangsaan Rusia serta suara gonggongan anjing secara berulang. Musik ini terus diputar dari pukul 07.00 pagi hingga 22.00 malam, mengganggu tidak hanya Svetlana dan keluarganya, tetapi juga seluruh penghuni gedung.

"Saya sudah melaporkan hal ini ke polisi, begitu juga dengan tetangga lainnya, tetapi sampai sekarang tidak ada hasil. Seluruh gedung harus mendengarkan suara ini sepanjang hari," ujar Svetlana.

Taktik Supaya Apartemennya Dijual

Ilustrasi apartemen
Ilustrasi apartemen (dok.unsplash)... Selengkapnya

Awalnya, Svetlana sempat mematikan suara dengan mencabut listrik apartemen, tetapi Maxim segera memasang baterai tenaga surya agar musiknya tetap bisa dimainkan. Ia juga mengunci pintu kamarnya dengan gembok dan memperingatkan bahwa siapa pun yang masuk akan ia laporkan ke polisi.

Saat dihubungi oleh media Rusia, Maxim mengklaim bahwa ia memainkan musik keras sebagai bentuk protes terhadap kondisi apartemen. Menurutnya, Svetlana memelihara beberapa anjing yang sering menggonggong, menyebabkan lingkungan yang tidak nyaman baginya.

"Mereka punya anjing yang membuat saya tidak bisa masuk ke apartemen selama empat tahun," katanya. "Tempat itu kotor dan sulit untuk bernapas. Saya tidak bisa tinggal di sana, jadi ini adalah bentuk protes saya."

Svetlana yakin bahwa tindakan Maxim hanyalah taktik untuk memaksanya menjual bagian apartemen. Maxim disebut menawarkan Svetlana opsi untuk membeli bagiannya seharga 1,5 juta rubel (sekitar Rp260 juta), tetapi keluarganya tidak mampu membelinya.

Meskipun polisi telah menerima banyak laporan, mereka belum mengambil tindakan tegas. Pihak berwenang tidak membongkar pintu kamar Maxim atau menghentikan musik tersebut, sehingga konflik terus berlanjut tanpa penyelesaian yang jelas.

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya