Iseng Rakit Bom, Remaja 15 Tahun Luka Parah Terkena Ledakan

Remaja yang berusia 15 tahun yang merakit bom rumahan itu tak meninggal, tapi ia mengalami luka cukup parah karena terkena efek ledakan.

oleh Tan diperbarui 19 Agu 2013, 08:20 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2013, 08:20 WIB
bom-meledak-iluts130804d.jpg
Rasa ingin tahu 2 orang remaja asal utara Queensland ini berujung malapetaka. Akibat kecerobohannya dalam eksperimen tentang bom rakitan menggunakan zat-zat rumahan, nyawa mereka pun hampir saja melayang pada Minggu 18 Agustus waktu setempat.

Beruntung remaja yang berusia 15 tahun yang merakit bom rumahan itu tak meninggal, tapi ia mengalami luka cukup parah karena terkena efek ledakan dari jarak cukup dekat.

"Remaja 15 tahun itu menderita luka parah pada tangan, wajah, dada dan tenggorokan," ujar Inspektur Polisi Andy Graham seperti dimuat News.com.au, Senin (19/8/2013).

Sementara remaja lain yang berusia 14 tahun dan tak disebutkan identitasnya itu selamat. Ia tak menderita luka sedikit pun karena sedang berada di luar rumah saat bahan peledak rakit itu diletakkan dalam rumah di Mackay, Queensland, Australia.

"Mereka membungkus beberapa bahan peledak tingkat rendah ke dalam pita isolasi, dengan maksud untuk meletakkannya di tanah dan menciptakan ledakan," kata Andy.

"Meskipun berdaya ledak rendah dan bahan-bahannya tersedia di seluruh rumah tangga, tetap saja dapat menimbulkan bencana," tambahn Andy.

Saat ini, remaja 15 tahun yang identitasnya dirahasiakan masih dirawat di Rumah Sakit Mackay, setelah menjalani operasi pada Minggu 18 Agustus kemarin malam, waktu setempat. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya