Kunjungan Koizumi ke Kuil Yasukuni Dikecam

Korea Selatan dan Cina memprotes kedatangan PM Jepang Junichiro Koizumi ke Kuil Yasukuni. Kecaman disampaikan Menteri Perdagangan dan Luar Negeri Korsel Yoon young-Kwan kepada Dubes Jepang Toshiyuki Takano.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Jan 2004, 01:44 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2004, 01:44 WIB
020104dLnJepang.jpg
Liputan6.com, Tokyo: Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi, Kamis (1/1), kembali melakukan kunjungan mengejutkan ke Kuil Yasukuni. Kedatangan Koizumi mengundang kecaman keras dari Korea Selatan dan Cina. Menteri Perdagangan dan Luar Negeri Korsel Yoon young-Kwan memanggil Duta Besar Jepang untuk Korsel Toshiyuki Takano. Kwan menyatakan kecewa karena Koizumi kembali mengunjungi Tugu Yasukuni. Warga Korsel juga berdemonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar Jepang di Seoul.

Protes serupa disampaikan pemerintah Cina dengan memanggil utusan Jepang untuk Negeri Matahari Terbit. Di luar Kantor Kedubes Jepang, penduduk Beijing berunjuk rasa menentang Koizumi. Aksi para demonstran mendapat pengawasan ketat dari aparat keamanan setempat. Korsel dan Cina adalah negara yang sempat berada di bawah agresi Jepang saat perang.

Kunjungan Koizumi selalu dianggap kontroversial karena Kuil Yasukuni merupakan tempat penghormatan terhadap sekitar 2,5 juta warga Jepang yang tewas dalam Perang Dunia II. Sebanyak 14 penjahat perang Kelas A, termasuk PM Jepang pada masa perang, Jenderal Hideki Tojo juga dimakamkan di sana. Sebagian kalangan menganggap tugu itu sebagai simbol militerisme Jepang.

Setahun silam, kedatangan Koizumi ke Kuil Yasukuni juga diprotes pemerintah Korsel dan Cina. Ketika itu, sejumlah demonstran merobek dan membakar foto serta karikatur Koizumi. Polisi antihuru-hara setempat juga sempat bentrok dengan para pengunjuk rasa [baca: Mengunjungi Tugu Yasukuni di Seoul, Koizumi Didemonstrasi].(KEN/Yumi Uriona)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya