Erdogan Respons Gagasan Trump soal Relokasi Warga Gaza: Tidak Ada yang Bisa Usir Rakyat Palestina

Erdogan pun melontarkan pujiannya terhadap Hamas. Soal apa? Berikut selengkapnya.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 10 Feb 2025, 17:42 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 16:31 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Dok. AP Photo/Burhan Ozbilici)... Selengkapnya

Liputan6.com, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali pada Minggu (9/2/2025) bahwa tidak ada kekuatan yang bisa memaksa warga Jalur Gaza keluar dari "tanah abadi" mereka.

"Tidak ada kekuatan yang dapat memaksa rakyat Gaza keluar dari tanah abadi dan kekal yang telah mereka diami selama ribuan tahun. Palestina, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur, adalah milik rakyat Palestina," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul sebelum terbang ke Malaysia, seperti dikutip dari kantor Anadolu, Senin (10/2).

Usulan Amerika Serikat (AS) mengenai Jalur Gaza, yang dibuat di bawah tekanan dari rezim Zionis, tidak layak untuk dibicarakan, kata Erdogan, mengacu pada gagasan Presiden Donald Trump untuk merelokasi rakyat Palestina.

"Upaya-upaya ini benar-benar sia-sia dan tidak ada gunanya," ujarnya.

Erdogan memuji kelompok Hamas karena telah memenuhi janji-janjinya dalam pertukaran tahanan yang sedang berlangsung dengan Israel, meskipun ada upaya dari Israel untuk merusak proses tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Erdogan mengomentari situasi Suriah. Dia mengatakan seiring ditemukannya kuburan massal di berbagai wilayah Suriah, kekejaman rezim Bashar al-Assad pun tersingkap.

Dia berharap Suriah akan stabil di bawah kepemimpinan Presiden Ahmed al-Sharaa dan segera menemukan kedamaian.

Tidak ada tempat bagi kelompok teroris di Suriah, tegas Erdogan, seraya menegaskan bahwa Presiden al-Sharaa akan berperang melawan kelompok-kelompok ini.

Kata Erdogan soal Konflik Ukraina-Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Dok. AP/Yasin Bulbul)... Selengkapnya

Terkait potensi perdamaian di Ukraina pasca kembalinya Trump ke Gedung Putih, Erdogan mengungkapkan optimismenya dengan mengatakan, "Tentu saja, kita belum kehilangan harapan untuk perdamaian saat ini dan kita tidak ingin kehilangannya."

Dia juga mencatat bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menunjukkan kesiapan untuk bertemu jika permintaan tersebut muncul.

Erdogan menyambut pesan positif dari Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, sambil menekankan kesiapan Turki untuk berperan dalam memfasilitasi perdamaian.

"Kami siap melakukan apapun yang diperlukan sebagai Turki," imbuhnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya