Selama hampir 20 tahun, kode rahasia otorisasi peluncuran rudal nuklir Amerika Serikat, yang sekali pencet bisa memicu Perang Dunia III, ternyata sangat sederhana.
Saat John F Kennedy melembagakan Permissive Action Link (PAL) -- perangkat keamanan senjata nuklir, untuk mencegah tindakan tak sah terkait senjata pemusnah massal sejak tahun 1962 sampai 1977. Ternyata, kombinasi angka yang digunakan untuk menembakkan rudal berbahaya di puncak Perang Dingin hanya terdiri dari 8 angka yang sama: 00000000.
[Baca juga: Kisah Stanislav Petrov Selamatkan Dunia dari `Perang Nuklir` 1983]
Ternyata, angka tersebut dipilih oleh Komando Strategis Udara (Strategic Air Command) justru untuk membuat senjata cepat dan mudah diluncurkan, dalam kondisi mendesak dan jika diperlukan. Demikian dilaporkan Today I Found Out, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (30/11/2013).
Kala itu, JFK menandatangani Memorandum Aksi Keamanan Nasional 160 pada 1962, yang mewajibkan semua rudal nuklir dilengkapi dengan sistem PAL.
Namun, para ahli nuklir saat itu mengklaim, pihak militer lebih khawatir terhadap kemungkinan pusat komando atau jaringan komunikasi rusak seandainya perang nuklir nyata terjadi -- yang bisa menghalangi militer mendapatkan kode atau otorisasi untuk meluncurkan rudal ketika benar-benar diperlukan.
Jadi, mereka memilih untuk kode keamanan yang gampang, 8 angka 0.
Dr Bruce G Blair bekerja sebagai petugas peluncuran nuklir yang siap diperintah 24 jam antara tahun 1970 dan 1974. Ia menulis sejumlah artikel tentang komando dan sistem kontrol nuklir.
Dalam sebuah makalah berjudul, 'Keeping Presidents in the Nuclear Dark', ia menulis, Komando Strategis Udara tak terlalu khawatir soal tindakan tak sah, ketimbang terkait potensi pengamanan tersebut mengganggu pelaksanaan peluncuran senjata saat perang.
Hebatnya, ia juga menulis bahwa kombinasi vital untuk peluncuran nuklir AS juga dicatat dan dibagikan ke sejumlah petugas. Meski tak gamblang menyebut kode persis,
"Checklist peluncuran kami, sebenarnya, memerintahkan kami, para kru peluncuran untuk memeriksa panel penguncian di fasilitas peluncuran di bunker bawah tanah untuk memastikan bahwa tidak ada angka selain nol sengaja disetel ke panel," tulis Blair.
Menurut situs Today I Found Out, Blair juga menulis artikel pada 1977 yang berjudul, "The Terrorist Threat to World Nuclear Programs'.
Artikel itu mengklaim bahwa hanya butuh 4 orang untuk bekerja bersama-sama dalam peluncuran senjata nuklir mematikan dari gudang tertutup tempatnya bekerja.
Pada tahun yang sama, 1977, semua sistem PAL diaktifkan dengan kode nuklir berbeda. Mudah-mudahan sesuatu yang lebih rumit daripada 00000000. [Baca juga: Satu per Satu Ilmuwan Nuklir India Tewas Misterius... Ada Apa?] (Ein)
Saat John F Kennedy melembagakan Permissive Action Link (PAL) -- perangkat keamanan senjata nuklir, untuk mencegah tindakan tak sah terkait senjata pemusnah massal sejak tahun 1962 sampai 1977. Ternyata, kombinasi angka yang digunakan untuk menembakkan rudal berbahaya di puncak Perang Dingin hanya terdiri dari 8 angka yang sama: 00000000.
[Baca juga: Kisah Stanislav Petrov Selamatkan Dunia dari `Perang Nuklir` 1983]
Ternyata, angka tersebut dipilih oleh Komando Strategis Udara (Strategic Air Command) justru untuk membuat senjata cepat dan mudah diluncurkan, dalam kondisi mendesak dan jika diperlukan. Demikian dilaporkan Today I Found Out, seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (30/11/2013).
Kala itu, JFK menandatangani Memorandum Aksi Keamanan Nasional 160 pada 1962, yang mewajibkan semua rudal nuklir dilengkapi dengan sistem PAL.
Namun, para ahli nuklir saat itu mengklaim, pihak militer lebih khawatir terhadap kemungkinan pusat komando atau jaringan komunikasi rusak seandainya perang nuklir nyata terjadi -- yang bisa menghalangi militer mendapatkan kode atau otorisasi untuk meluncurkan rudal ketika benar-benar diperlukan.
Jadi, mereka memilih untuk kode keamanan yang gampang, 8 angka 0.
Dr Bruce G Blair bekerja sebagai petugas peluncuran nuklir yang siap diperintah 24 jam antara tahun 1970 dan 1974. Ia menulis sejumlah artikel tentang komando dan sistem kontrol nuklir.
Dalam sebuah makalah berjudul, 'Keeping Presidents in the Nuclear Dark', ia menulis, Komando Strategis Udara tak terlalu khawatir soal tindakan tak sah, ketimbang terkait potensi pengamanan tersebut mengganggu pelaksanaan peluncuran senjata saat perang.
Hebatnya, ia juga menulis bahwa kombinasi vital untuk peluncuran nuklir AS juga dicatat dan dibagikan ke sejumlah petugas. Meski tak gamblang menyebut kode persis,
"Checklist peluncuran kami, sebenarnya, memerintahkan kami, para kru peluncuran untuk memeriksa panel penguncian di fasilitas peluncuran di bunker bawah tanah untuk memastikan bahwa tidak ada angka selain nol sengaja disetel ke panel," tulis Blair.
Menurut situs Today I Found Out, Blair juga menulis artikel pada 1977 yang berjudul, "The Terrorist Threat to World Nuclear Programs'.
Artikel itu mengklaim bahwa hanya butuh 4 orang untuk bekerja bersama-sama dalam peluncuran senjata nuklir mematikan dari gudang tertutup tempatnya bekerja.
Pada tahun yang sama, 1977, semua sistem PAL diaktifkan dengan kode nuklir berbeda. Mudah-mudahan sesuatu yang lebih rumit daripada 00000000. [Baca juga: Satu per Satu Ilmuwan Nuklir India Tewas Misterius... Ada Apa?] (Ein)