Menelusuri Jejak Masjid Cheng Ho Di Indonesia (Bag 2)

Liputan6.com Menelusuri Jejak Masjid Cheng Ho di Indonesia

oleh Elizabeth Swanti diperbarui 06 Mar 2014, 21:00 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2014, 21:00 WIB
Menelusuri Jejak Masjid Cheng Ho Di Indonesia (Bag 2)
Liputan6.com Menelusuri Jejak Masjid Cheng Ho di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Masjid Cheng Ho, Surabaya

Berlokasi di jalan Gading, Ketabang, Surabaya yang juga termasuk wilayah Pecinan, Masjid Cheng Ho ini dibangun menyerupai kelenteng, dengan dominasi warna merah, hijau, dan kuning.

Ornamen masjid ini kental dengan nuansa China; dengan pagoda berelief naga dan patung singa di bagian depan. Sementara nuansa islam bangunan ini terlihat dari peletakan beduk di sebelah kiri, dan lafaz Allah dalam huruf arab di bagian puncak pagoda.

Selain itu, keunikan masjid ini juga terlihat dalam penyatuan makna angka kepercayaan dalam bangunan berukuran 11 meter x 9 meter ini. Angka 11 merupakan ukuran Ka’bah pada saat baru dibangun, sementara angka 9 melambangkan Wali Songo.

Berdasarkan data setempat, masjid ini dibangun atas gagasan para pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho beserta pengurus organisasi muslim cina serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya pada bulan Maret 2002 dan diresmikan tujuh bulan kemudian pada tahun yang sama.

Dengan luas tanah sekitar 240 meter persegi dan bangunan seluas 99 meter persegi, masjid ini dirancang mampu menampung hingga lebih dari 200 jemaah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya