Harmon Pakai 30 Pendonor ASI untuk Penuhi Kebutuhan Anaknya

ASI yang tak cukup membuat Harmon menggunakan 30 pendonor ASI untuk buah hatinya yang berusia 20 bulan.

oleh Melly Febrida diperbarui 29 Apr 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 18:00 WIB
Sedang Menyusui Kok Hamil, Harus Bagaimana?
Kaum ibu yang memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kerap tak menyadari dirinya tengah berbadan dua lagi. Akibatnya, sang ibu kewalahan.

Liputan6.com, New York Sherry Harmon tak pernah mau memberikan anaknya susu formula. Padahal, ASI yang dimilikinya tak bisa memenuhi kebutuhan anaknya. Karena alasan tersebut Harmon menggunakan 30 donor Air Susu Ibu (ASI) dari internet.

"ASI hebat karena memiliki semua antibodi alami," kata wanita dari Moosup, Connecticut, Amerika Serikat, seperti dilansir WFSB, Selasa (29/4/2014).

Harmon dikenal di forum Facebook dengan sebutan Human Milk for Human Babies Global Network. Di forum itu, Harmon menemukan banyak keluarga yang mengiklankan mencari atau mau berbagi ASI. Ia juga bertemu dengan Jenn Porter di forum tersebut.

"Peran saya sebagai donor," kata Porter dari Uncasville.

"Saya memompa susu saya dan memberikannya kepada seorang ibu dan anak yang membutuhkan," katanya.

Harmon dan Porter sama-sama baru memiliki seorang bayi laki-laki. Porter memiliki Calvin yang berusia 1 tahun dan putra Harmon bernama Corbin (20 bulan).

Harmon terpaksa mencari donor ASI karena ia tak bisa menghasilkan ASI yang cukup. Selain itu bibir Corbin juga tak pernah benar posisinya saat menyusui. Pada waktu itulah Porter menawarkan mencoba donor. Pada saat itulah, Harmon menggunakan situs berbagi ASI yang berbeda dan sekitar 30 pendonor yang berbeda pula.

Untuk mendapatkan ASI, Harmon sampai bepergian ke Massachusetts, Rhode Island, New Hampshire, New York, dan New Jersey. Pada satu perjalanan, Harmon membawa pulang 150 ons ASI beku dari Porter. Kini Harmon dan Porter bekerja sama.

Para wanita itu mengatakan berhati-hati ketika memiliki ibu untuk donor ASI. "Saya menanyakan jika mereka sudah tes darah prenatal untuk HIV dan hepatitis," katanya.

Harmon dan Porter mengatakan cukup nyaman dengan satu sama lain sehingga tak perlu dokumen medis. "Saya tak merasa perlu memiliki tes," kata Harmon.

Tapi, beberapa dokter mengatakan kekhawatirannya. "Kita perlu khawatir ini mungkin bukan hal yang paling aman di luar sana," kata Dr Karen Marinelli  seorang neonatologist dan spesialis menyusui di Medical Center khusu anak di Connecticut.

Marinelli juga merupakan anggota Human Milk Research Center di CCMC dan ikut di United States Breast Feeding Committee.

"Di dunia ini, tanpa tes yang tepat dan pengolahan susu, Anda tak pernah yakin apa yang ada di susu yang Anda dapatkan dari donor," katanya.

Marinelli mengatakan, ada kekhawatiran penyebaran infeksi, penyakit, dan potensi kontaminasi senyawa kimia.

"Ada banyak alasan mengapa kita khawatir tentang wanita yang mendapatkan susu dari Internet dan menggunakannya untuk bayi mereka sendiri," jelasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya