Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin sering mendengar transplantasi ginjal dan organ tubuh lainnya. Tapi transpalantasi tinja? membayangkan namanya saja sepertinya menjijikan. Tapi perlu Anda ketahui, ada kondisi seseorang yang menderita infeksi Clostridium difficile dan ia disarankan untuk melakukan prosedur transplantasi tinja.
Mengutip laman Huffingtonpost, Jumat (30/5/2014), infeksi Clostridium difficile merupakan penyakit usus besar yang diakibatkan oleh bakteri yang memengaruhi sistem pencernaan sehingga menyebabkan diare parah, demam dan kram perut yang menyakitkan. Dan berdasarkan penelitian yang diterbitkan New England Journal of Medicine tahun lalu, transplantasi tinja setidaknya bisa menyembuhkan 94 persen kondisi tersebut.
Baca Juga
BBC juga menuliskan, wanita yang pernah melakukan transplantasi tinja, Catherine Duff yang mendapatkan tinja dari suaminya. "Saya memberikannya tinja, kemudian memasukkannya ke tubuh istri saya menggunakan alat enema," kata suaminya John.
Advertisement
Dokter dari Mayo Clinic di Arizona tim FMT sendiri untuk pertama kalinya melakukan transplantasi tinja colonoscopic pada tahun 2011 untuk pasien dengan refraktori parah, Kolitis Pseudomembran dan menggunakan tinja dari saudara pasien.
"Luar biasa, pasien meninggalkan rumah sakit tak sampai 24 jam setelah prosedur, padahal sebelumnya perlu berminggu-minggu," kata Dr Robert Orenstein, DO dari Mayo Clinic di Arizona.