Awal Cerita Kala Polio Mewabah di Indonesia pada 2005

Inilah cerita saat polio mewabah di Indonesia tahun 2005-2006

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Agu 2014, 16:30 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2014, 16:30 WIB
Tiada Orangtua, Bocah Yazidi Lumpuh Ditemukan di Gurun Sendirian
Bocah Yazidi yang ditemukan di gurun Irak sendirian. (Daily Mail)

Liputan6.com, Jakarta Pakar tumbuh kembang anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr. Soedjatmiko, SpA (K), Msi menceritakan, wabah polio yang menghebohkan masyarakat Indonesia pada pertengahan 2005 sampai 2006, terjadi karena adanya kontak langsung antara jamaah haji asal Indonesia dengan jamaah asal Sudan dan Nigeria. Di mana sejak 2003 sampai 2006, kedua negara tersebut mengalami wabah polio dengan jumlah kasus yang cukup banyak.

"Saat orang yang mengalami kontak langsung itu pulang ke kampung halamannya, dan di kampungnya banyak orang yang tidak mau diimunisasi, semakin cepatlah penyebarannya. Tak pelak dalam waktu singkat, empat desa yang ada di Jawa terserang virus itu. Dan dalam waktu dua minggu, mengalamilah yang namanya polio," kata Soedjatmiko.

Akibat dari penyebaran yang begitu cepat, 1.500 orang dinyatakan lumpuh, dan sekitar 350 orang dinyatakan lumpuh total dan akhirnya meninggal dunia. "Semua yang kena ini rata-rata mereka yang tidak diimunisasi. Ada satu keluarga, di mana salah seorang anggota keluarganya tidak diimunisasi menjadi korban. Sedangkan yang diimunisasi lengkap, hanya terkena dampaknya sebentar saja," kata Soedjatmiko.

Tak lama kemudian, wabah itu pun menyebar sampai ke Medan dan Lampung.

"Itulah manfaat dari imunisasi vaksin polio. Di Jerman saja, ketika wabah polio menyerang warganya, jumlah penderitanya sangatlah sedikit. Karena apa? Karena mereka mau diimunisasi," kata Sekretaris Satgas Imunisasi PP-IDAI & Ahli Tumbuh Kembang Anak FKUI-RSCM.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya