Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Niam, memperkirakan bahwa pada tahun ini jumlah anak yang merokok mengalami peningkatan sebesar 38 persen. Karenanya, Asrorun mendesar agar regulasi terkait pengendalian rokok segera dilakukan, baik dari sisi promosi iklan dan sponsorship.
"Tugas kita bersama untuk melindungi anak-anak dari paparan zat adiktif rokok, baik pemerintah, parlemen, penegak hukum, dan masyarakat luas untuk melakukan perlindungan ini. Permasalahan perlindungan anak dari zat adiktif, tidak hanya tanggungjawab orangtua, tapi juga negara dan masyarakat," kata Asrorun Niam seperti dalam keterangan pers yang diterima Health-Liputan6.com, Rabu (24/9/2014)
Menurut Asrorun, segala upaya tersebut merupakan upaya yang dilakukan secara komperhensif, dan tidak berdiri sendiri. Dalam lingkup global, kata Asrorun, masalah konsumsi rokok atau tembakau telah menjadi epidemi, yang menjadi prioritas masalah kesehatan di banyak negara.
"Karenanya, sebanyak 194 negara anggota WHO termasuk Indonesia, menyusun Kerangka Kerja Internasional atas Pengendalian Tembakau atau populer disebut sebagai FCTC," kata Asrorun.
Ada pun tujuan dari FCTC, Asrorun menekankan, untuk memberikan panduan lengkap mengenai penerapan kebijakan pengendalian tembakau yang komperhensif tersebut.
Dilanjutkan Asrorun, permasalahan rokok pada di Indonesia harus segera diselesaikan. Sebab, sudah mencapai taraf yang sangat memprihatinkan.
Bayangkan saja, 62,5 persen perokok mulai mengisap rokok sejak remaja sebelum mencapai usia 19 tahun. Sementara Global Youth Tobacco Survey (GYTS) menunjukan, terjadi peningkatan prevalensi perokok remaja usia 13 sampai 15 tahun yang selama 3 tahun mengalami kenaikan lebih dari 1,5 kali lipat, yaitu dari 12,6 persen pada 2006, menjadi 20,3 pada 2009.
"Laki-laki dari 24 persen menjadi 41 persen, dan perempuan dari 2,3 persen menjadi 3,5 persen pada periode yang sama," kata Asrorun.
60 Persen Lebih Anak Merokok Sebelum Usia 19
Asrorun Niam, memperkirakan bahwa pada tahun ini jumlah anak yang merokok mengalami peningkatan sebesar 38 persen.
Diperbarui 25 Sep 2014, 09:00 WIBDiterbitkan 25 Sep 2014, 09:00 WIB
Asrorun Niam, memperkirakan bahwa pada tahun ini jumlah anak yang merokok mengalami peningkatan sebesar 38 persen. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Opor Ayam Lebaran, Hidangan Istimewa untuk Momen Spesial
4.971 KK di Bojong Kulur Terdampak Banjir Luapan Sungai Cikeas dan Cileungsi
Tak Banyak yang Tahu! Ini 10 Fakta Menarik Nagita Slavina, Termasuk Kuliah di UI
Top 3 Berita Hari Ini: Menu Sahur di Rumah Raffi Ahmad Jadi Sorotan, Warganet Sebut Tetap Merakyat
Liverpool Siapkan Suksesor Salah, Cari dari Sesama Klub Liga Inggris
Pemkab Pesawaran Tak Mampu Biayai PSU Pilkada Rp17 Miliar, Lalu?
Arti Zakat Menurut Bahasa: Tak Sekedar Kewajiban Umat Islam
Yoriko Angeline Perankan Latifah di Santri Pilihan Bunda 2, Begini Karakternya
Buah Nanas Manis dan Segar, Tapi Benarkah Bisa Menaikkan Gula Darah?
Nikita Mirzani Dicecar 109 Pertanyaan Sebelum Ditahan Polisi, Apa Saja yang Digali?
Apa yang Harus Dilakukan Saat dan Setelah Banjir? Panduan Siaga Bencana
Hasil IBL 2025: Start Mulus Pelita Jaya di GMSB, Sikat Bali United