Liputan6.com, Jakarta Tak semua orgasme diakhiri ejakulasi pada perempuan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan perempuan dan pasangan agar perempuan dapatkan ejakulasi.
Ejakulasi pada perempuan biasanya terjadi sesudah klimaks atau orgasme saat berhubungan seks. Ada juga yang mengalami ejakulasi setelah beberapa kali mengalami orgasme. Orgasme ditandai dengan keluarnya cairan dari uretra, banyaknya relatif mulai dari satu sendok teh hingga lebih banyak.
Baca Juga
Menurut konsultan dan terapis seks Laura Berman, PhD keluarnya cairan mirip urin usai orgasme pada perempuan bisa dicapai dengan rangsangan pada G-spot, sebuah zona erotis yang terletak di vagina bagian depan. Daerah ini letaknya dekat dengan uretra sehingga dalam memang bisa memicu rasa ingin pipis.
Advertisement
Lebih lanjut, Berman mengungkapkan dalam laman Health Everyday dilansir Selasa (30/9/2014), pilih posisi yang memberikan stimulasi dan gesekan yang tepat serta penetrasi dalam. Misalnya dengan berhubungan intim pria di belakang dan woman on top.
Berman menyarankan agar pasangan memberikan tekanan Mr. P pada G-Spot perempuan sembari tangan merangsang area klitoris.
Tapi perlu diingat, bahwa untuk mendapatkan ejakulasi pada perempuan tidaklah mudah. Bagi perempuan yang otot panggul yang lemah serta tak rileks saat berhubungan intim akan sulit mendapatkan ejakulasi.
Tak perlu kecil hati, Berman menyatakan bahwa latihan terus menerus bisa membuat perempuan dapatkan ejakulasi yang diidamkan.