Melahirkan di Dalam Air, Nikita Willy Ceritakan Keuntungan Water Birth

Liputan6.com, Jakarta Nikita Willy mencuri perhatian dengan cerita kehadiran buah hati kedua yang lahir melalui metode water birth. Dalam momen penuh perjuangan dan kebahagiaan itu, Nikita memilih melahirkan di dalam air karena merasa lebih tenang.

Niki mengatakan bahwa persalinan di air atau water birth sama sakitnya dengan persalinan di atas kasur.

"Sejujurnya kalau sakit tetap sakit. Sakit seperti melahirkan di kasur," kata istri dari pengusaha Indra Priawan ini.Namun, ia mengungkapkan bahwa saat berada di air hangat ia merasa lebih nyaman.

"Enaknya di water birth itu air hangat menenangkan aja. Di sela-sela kontraksi kaya bisa bebas bisa tiduran, tengkurep, bebas di air," tutur Niki di akun Youtube pribadinya.

"Kalau sakit ya tetap sakit."

Seperti diketahui, wanita yang terjun di dunia akting sejak kecil ini melahirkan anak kedua di California, Amerika Serikat. Niki melahirkan Nael Idrissa Djokosoetono pada 15 Desember 2024.

Persalinan anak kedua Niki dan Indra dilakukan di rumah atau home birth didampingi bidan. Saat kontraksi jelang persalinan anak kedua, Niki ingat betul ia bisa sambil melihat pemandangan sore hari di luar rumah yang begitu indah.

"Kontraksi itu kan sekitar 45 detik sampai 1 menit, sempat aku lihat pemandangan keluar bagus banget. Feelnya dapat banget. Momen yang ga bisa aku lupain," katanya.

Sebelumnya, Nikita Willy melahirkan anak pertama Issa Xander Djokosoetono pada 7 April 2022.

Niki melahirkan Issa secara pervaginam di Rumah Sakit Cedars-Sinai Medical Center, Beverly Hills, Los Angeles, California, Amerika Serikat. 

Pada saat itu, Niki sempat mendapatkan induksi pada saat persalinan pertama itu. 

Di Amerika Serikat (AS), beberapa klinik kandungan dan rumah sakit menawarkan persalinan air. Klinik bersalin adalah fasilitas medis yang menawarkan suasana yang lebih seperti rumah daripada rumah sakit dan pilihan yang lebih alami bagi perempuan yang akan melahirkan.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), yang menetapkan pedoman untuk perawatan kehamilan dan persalinan di AS, mengatakan bahwa persalinan air selama tahap pertama persalinan mungkin memiliki beberapa manfaat, tapi melahirkan dengan water birth harus dianggap sebagai prosedur eksperimental berisiko.

Tahap pertama adalah saat kontraksi dimulai hingga serviks Anda melebar sepenuhnya. Penelitian menunjukkan bahwa persalinan air selama tahap pertama tidak meningkatkan kondisi ibu dan bayi.. 

Mengutip Web MD, berikut risiko langka yang perlu diketahui tentang water birth:

- Ibu atau bayi berisiko mengalami infeksi.

- Tali pusat dapat putus sebelum bayi Anda keluar dari air.

- Suhu tubuh bayi Anda dapat terlalu tinggi atau terlalu rendah.

- Bayi dapat menghirup air.

- Bayi Anda dapat mengalami kejang atau tidak dapat bernapas.

“Penting untuk menekankan bagian ‘langka’. Namun, ini adalah jenis hasil yang parah, seperti tenggelam,” kata Jeffrey Ecker, MD, yang ikut menulis opini komite ACOG tentang water birth.