80 Persen Kematian Dini Akibat Serangan Jantung

Terjadinya kematian dini yang disebabkan oleh penyakit jantungdan pembuluh darah berkisar 4 persen di negara berpenghasilan tinggi

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Okt 2014, 13:04 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 13:04 WIB
Ilustrasi Kesehatan Jantung
Ilustrasi Kesehatan Jantung

Liputan6.com, Jakarta Delapan puluh persen dari kematian dini akibat penyakit jantung dan pembuluh darah dapat dihindari jika individu mampu mengendalikan empat faktor risikonya; merokok, kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.

Demikian disampaikan Plt. Direktur Jenderal P2PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prof. DR. dr. Agus Purwadianto, SH, M.Si, S.F(K) dalam Peringatan Hari Jantung Sedunia, di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Selasa (7/8/2014)

"Apalagi saat ini jumlah perokok terus mengalami peningkatan. Baik yang pria, maupun yang wanita. Padahal, jika aktivitas ini dapat dikendalikan, maka banyak yang terhindar dari penyakit jantung," kata Agus.

Dalam seminar 'Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak untuk Mencegah dan Mengendalikan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah' Agus, menjelaskan bahwa pada 2007 sebanyak 17,3 juta kematian disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Bahkan lebih dari 3 juta kematian tersebut terjadi sebelum usia 60 tahun.

"Terjadinya kematian dini yang disebabkan oleh penyakit jantungdan pembuluh darah berkisar 4 persen di negara berpenghasilan tinggi sampai dengan 42 persen terjadi di negara berpenghasilan rendah," kata Agus menambahkan.

Maka itu, bila empat faktor risiko tidak dapat dikendalikan, terang Agus, kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah akibat penyakit jantung dan koroner, serta strokw diperkirakan akan terus meningkat sampai dengan 23,3 juta kematian pada 2030.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya