Konsep Trisakti Bila Diterapkan di Dunia Kesehatan

Ini dia implementasi slogan trisakti dalam dunia kesehatan

oleh Liputan6 diperbarui 14 Okt 2014, 07:30 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 07:30 WIB
Puluhan Pelajar Jajal Uji Analisa Air
Di laboratorium PALYJA, seorang petugas menunjukkan cara menguji air bersih, Selasa (22/4/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Konsep "Trisakti" yang menjadi slogan Presiden pertama Soekarno dan diteruskan Presiden terpilih Joko Widodo " Berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam budaya" dapat diimplementasikan dari sudut Kesehatan Masyarakat. Berikut masing-masing 3 contoh dari masing-masing aspek Trisakti, dilihat dari sudut kesehatan.

Berdaulat dalam politik, untuk kesehatan ditandai antara lain dengan :

1. Wewenang penuh kita dalam pengaturan tenaga asing kesehatan,
2. Diberlakukannya "Standard Material Transfer Agreement (SMTA)" kalau akan kirim sampel biologis ke luar negeri (team SMTA ada di Balitbangkes Kemenkes RI).
3. Peran penting Indonesia di WHO, baik dalam lahirnya resolusi-resolusi maupun dalam keanggotaan aktif di komite-komite WHO, dll

Kemandirian dalam ekonomi, dari sudut kesehatan antara lain ditunjukkan dalam bentuk

1. Jaminan Kesehatan Nasional / Kartu Indonesia Sehat,
2. Penelitian kemampuan produksi obat dan vaksin (telah ada konsorsium riset untuk hal ini),
3. Ketersediaan petugas kesehatan handal dalam negeri, dan lain sebagainya

Kepribadian dalam Budaya, untuk kesehatan ditunjukkan antara lain dengan :

1. Berbagai penelitian kami di Balitbangkes tentang Riset Khusus Budaya Kesehatan (aspek budaya yang memengaruhi pola hidup sehat, pencegahan dan pengobatan),
2. Konsep "social determinant of health",
3. Penyuluhan dan kegiatan kesehatan masyarakat yang sesuai sosio budaya masing-masing daerah

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya