Liputan6.com, Jakarta Selama bulan Oktober, masyarakat dunia diajak untuk peduli terhadap kanker payudara, tak terkecuali di Indonesia. Beberapa komunitas pun melakukan berbagai gerakan untuk menyebarkan aksi tindakan dini cegah kanker payudara.
Menurut mantan Menteri Kesehtan RI Nafsiah Mboi, dengan menjaga gaya hidup sehat bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara. Namun, berbagai mitos masih beredar di masyarakat tentang penyebab kanker yang juga menimpa pria ini.
Baca Juga
Dilansir laman Health pada Selasa (21/10/2014) berikut lima hal yang tidak menyebabkan kanker payudara namun dianggap oleh masyarakat sebagai penyebab hadirnya kanker yang mendera sekitar seratus ribu orang per tahunnya di Indonesia ini.
Advertisement
Menggunakan bra
1. Menggunakan bra
Banyak perempuan yang resah karena banyak info yang beredar menggunakan breast holder (BH) atau bra terutama yang berkawat menyebabkan kanker payudara. Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle, AS menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kanker payudara dengan berapa lama, jenis dan ukuran bra. "Ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan baik dan cukup meyakinkan," terang ahli onkologi medis dari University of Wisconsin Carbone Cancer Center di Madison, Kari B. Wisinski, MD.
2. Implan payudara
Beberapa studi mencoba mencari tahu apakah ada hubungan antara kanker payudara dengan melakukan implan payudara. Bahkan sampai melakukan pengecekan mamogram namun hingga kini belum ditemukan keterkaitan keduanya.
Advertisement
Menggunakan deodoran
3. Menggunakan deodoran atau antiperspiran
Pasti banyak perempuan yang pernah mendengar kabar miring ini. Hal ini berawal dari fakta bahwa deodoran mengandung senyawa berbasis alumunium yang memiliki efek estrogen yang mendorong pertumbuhan kanker payudara. Nyatanya hingga kini tidak ada bukti ilmiah bahwa hal ini memicu kanker payudara. Sehingga Anda tak perlu khawatir menggunakan deodoran untuk mengurangi bau badan.
4. Minum kopi
Ada banyak rumor yang mengatakan minum kopi bisa sebabkan kanker payudara. Namun, ada studi yang menyebutkan malah kopi bahkan dapat menurunkan risiko kanker payudara pada kelompok tertentu perempuan karena kandungan antioksidannya.
5. Lakukan mamogran, MRI, ultasound
Saat lakukakan pengecekan payudara dengan mamogram memang memanfaatkan radiasi, namun dengan pengecekan mamografi teratur dapat membantu menurunkan kematian akibat kanker payudara pada perempuan usia 45 hingga 75 tahun.
Lalu, MRI merupakan pengecekan payudara menggunakan magnet sedangkan USG menggunakan gelombang suara, tak ada bukti bahwa kedua hal ini menyebabkan hadirnya kanker payudara, malah mendeteksi dini kehadiran sel-sel kanker.