2 Jemaah Haji Asal Jambi Diduga Terinfeksi MERS

Dua Jemaah Haji Jambi yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji tahun ini diduga terinveksi virus Mers Cov.

oleh Bangun Santoso diperbarui 30 Okt 2014, 15:53 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2014, 15:53 WIB
JAMAAH HAJI-140915
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta Dua Jemaah Haji Jambi yang baru saja pulang menunaikan ibadah haji tahun ini  diduga terinveksi virus Mers Cov. Dari beberapa informasi yang didapat, dua jamaah yang merupakan suami istri ini kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi. Keduanya dirawat dan diisolasi di ruang Pavilium Pinang Minang Masak.

Saat ditanya, Neli Wirlis selaku Kepala Ruang (Kepru) Paviliun Pinang Masak RSUD Raden Mattaher Jambi, membenarkan ada dua jemaah (suami Istri) berinsial Y dan I diduga terimpeksi Virus Mers.

"Kini mereka sedang dalam perwatan (karantina) untuk evaluasi lebih lanjut," ujarnya Kamis 30 Oktober 2014.

Menurut dia, untuk memastikan apakah kedua jamaah haji itu terjangkit Mers atau tidak, pihak rumah sakit sudah melakukan tes bersama  Dinkes Provinsi Jambi.

Pihak rumah sakit juga tengah menunggu hasil tes laboratorium. Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Peyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Provinsi Jambi, Kaswendi mengatakan, pasien haji itu dicurigai terinpeksi mers karena baru saja pulang dari Makkah.

Gejala yang dialami pasien itu juga mengarah ke tanda-tanda mers. Dimana gejala yang dialami adalah demam, batuk disertai sesak nafas hingga panas tinggi.

Tim kesehatan haji, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah Jambi, dr Dewi Juli Arta mengatakan, kondisi dua jamaah haji masih tahap dugaan terjangkit mers. Dimana praduga itu, sifatnya masih suspect dan belum dipastikan atau divonis terinveksi Mers.

Ia menjelas, dugaan itu belum 100 persen karena masih dalam tahap pengetesan laboratorium. Dimana secara umum seluruh jamaah haji yang pulang ke Jambi dalam keadaan sehat.

Dewi mengaku Jambi belum ada pemeriksaan perorangan. Dimana sebelum sampai Jambi jamaah terlebih dahulu di karantina di Embarkasi Batam dan Padang.

" Mereka (jamaah haji) boleh pulang jika kondisi mereka sehat. Pasien ini diduga terjangkit sehari setelah pemeriksaan kesehatan di embarkasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Wilyah Jambi, Mahbub Dariyanto mengatakan, setiap masalah haji menjadi tanggung jawab pemerintah. Termasuk masalah kesehatan haji baik sebelum keberangkatan hingga setelah pulang ke tanah air.

"Kita tindaklanjuti secara serius. Kita tunggu hasilnya nanti," kata Mahbup. (Bangun Santoso)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya