Kenapa Bokong Seksi Kim Menarik Perhatian Pria?

Secara ilmiah, bokong memang jadi daya tarik tersendiri bagi seorang pria, setelah belahan payudara.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Nov 2014, 07:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 07:00 WIB
Kim Kardashian tampil telanjang di majalah Paper
Kim Kardashian tampil telanjang di majalah Paper

Liputan6.com, Jakarta Tidak terhitung berapa jumlah pria yang memiliki imajinasi liar setelah melihat bokong seksi milik Kim Kardashian di majalah Paper. Kim tampak sadar bahwa dia telah berhasil membuat pasang mata banyak pria terbelalak melihat pose tersebut.

Secara ilmiah, bokong memang jadi daya tarik tersendiri bagi seorang pria, setelah belahan payudara. Bahkan, jauh sebelum Kim melakukan hal itu, entah berapa banyak seniman pria yang telah menulurkan satu karya dengan menonjolkan bokong seorang wanita.

Setelah melakukan banyak penelitian, ilmuwan evolusi mengaku bahwa yang jadi daya tarik bagi pria dari seorang wanita adalah pinggang yang kecil dan bokong yang aduhai. Semakin kecil pinggang wanita, maka makin menarik pulalah dia di mata pria.

Apalagi ditambah sejumlah fakta yang menyebut, bila seorang wanita memiliki pinggang kecil dan pinggul besar, tingkat kesuburan tak perlu diragukan lagi.

Tak lama setelah ilmuwan evolusi melakukan penelitian, seorang Antropolog asal Selandia Baru, Barnaby Dixson tergerak untuk cari tahu apa yang membuat seorang wanita begitu menarik di mata pria. Menggunakan sejumlah responden, Barnaby membagikan sejumlah gambar seorang wanita di mana ukuran dada, pinggang, dan pinggul telah diubah secara digital. Nantinya, responden diminta untuk menilai gambar-gambar itu.

Meski pada tahap awal sejumlah responden mengaku bahwa daya tarik dari seorang wanita adalah belahan dada, namun setelah mata mereka ketika melihat gambar-gambar itu dilacak menggunakan kamera infra merah, pinggul dan pinggang merupakan kunci utama dari daya tarik seorang wanita.

Seperti dilansir dari Daily Mail, Sabtu (15/11/2014), Universitas Pittsburgh dan California juga telah melakukan suatu penelitian terhadap 16.000 orang wanita terkait kecerdasan dengan ukuran bokong yang dimiliki pada 2007. Hasilnya, wanita dengan perbedaan besar antara pinggang dan pinggul, memiliki hasil tes yang lebih bagus, dan turut memengaruhi otak anak-anak mereka.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah lemak yang terkumpul di sekitar paha lebih bagus daripada lemak yang ada di sekitar pinggang. Sebab, di dalam lemak sekitar paha terkandung asam lemak omega-3 yang penting bagi pertumbuhan otak selama kehamilan. Sedangkan di pinggang, tersimpan asam lemak omega-6 yang kurang cocok untuk pertumbuhan otak.

Benar saja, berdasarkan laporan yang disampaikan The journal Evolution and Human Behaviour, para peneliti menemukan bahwa anak yang terlahir dari seorang ibu yang memiliki bokong indah dengan lekukan tubuh memiliki kapasitas otak yang lebih baik daripada yang lain.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya