Robotic Surgery Tetap Mengandalkan Keahlian si Dokter Bedah

Meski menggunakan robot, teknologi robotic surgery tetap mengandalkan keahlian dari si dokter bedah

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 02 Des 2014, 14:18 WIB
Diterbitkan 02 Des 2014, 14:18 WIB
Robotic Surgery Tetap Mengandalkan Keahlian si Dokter Bedah
Meski menggunakan robot, teknologi robotic surgery tetap mengandalkan keahlian dari si dokter bedah

Liputan6.com, Jakarta Teknologi terkini yang ada di Rumah Sakit Bunda Jakarta, bedah robotic (robotic surgery) merupakan teknologi pembedahan yang menggunakan bantuan tangan-tangan robot sebagai kepanjangan tangan para dokter bedah.

Dr. Ivan R. Sini, SpOG, mengatakan, tindakan bedah robot menggunakan luka sayatan yang sangat kecil, yang dihubungkan ke dokter bedah melalui serat fibreoptic ke Surgeon Consule (simulotar).

"Meski bedah robotic merupakan alat canggih, tapi tetap dioperasikan oleh dokter bedah dengan kontrol sepenuhnya, bukan oleh robot," kata Dr. Ivan.

Menurut Direktur Pengembangan Produk dan Teknologi PT BundaMedik ada pun dokter bedah yang dimaksud adalah tim dokter dari ARMIS (Advanced Robotic and Minimally Invasive Surgery) Rumah Sakit Bunda Jakarta.

Lebih lanjut Ivan menjelaskan, sejak diperkenalkan awal 2012, teknologi bedah robotic telah menjadi pilihan pasien dalam melakukan proses pembedahan.

"Tindakan ini efektif, efisien, dan menguntungkan bagi pasien karena dapat mengurangi luka sayatan (kosmetik), meningkatkan ketepatan dan akurasi yang tinggi sehingga memberikan hasil operasi yang optimal," kata Ivan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya