Saat Sulit Beri ASI Jangan Beralih ke Sufor, Ada Donor ASI

Terkadang ada beberapa kendala yang menyebabkan ibu tak mampu memberikan ASI pada sang buah hati.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Des 2014, 11:30 WIB
Diterbitkan 08 Des 2014, 11:30 WIB
ASI Jadi Minuman Energi Baru buat Atlet Pria?
(Foto: Onlythebreast)

Liputan6.com, Jakarta Makanan terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan enam bulan pertama bayi adalah air susu ibu (ASI). Mendapatkan ASI adalah hak setiap bayi. Sayangnya terkadang ada beberapa kendala yang menyebabkan ibu tak mampu memberikan ASI pada sang buah hati. Misalnya sang ibu sudah meninggal, sakit, atau sang bayi sakit. Jika kondisi seperti ini, Anda bisa mencari donor ASI.

"Adanya donor ASI membuat masyarakat semakin sadar bahwa jika terjadi hambatan dalam memproduksi ASI tidak langsung beralih ke susu formula. Bisa meminta tolong donor ASI," terang Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Mia Sutanto saat ditemui usai pembukaan Indonesia Maternity, Baby, adn Kids Expo di Jakarta Convention Center pada Jumat (5/12/2014).

Menurut Mia, jika mencari donor ASI mulai dari yang orang yang paling dikenal di sekitar Anda yang sudah diketahui bagaiamana riwayat kesehatannya. "Mulai dari lingkaran pertama keluarga dahulu seperti kakak, adek. Jika tidak ada, baru cari agak yang meluas," ungkap Mia.

Ketika sudah mendapatkan ASI, saat akan memberikan pada bayi lakukan pasteurisasi terlebih dahulu. Yakni teknik pemanasan ASI untuk membunuh kuman dan virus yang mungkin ada dalam ASI.

Donor ASI kerap dilihat dari sisi agama oleh karena itu Mia menyarankan beberapa hal. "Jika Anda percaya jika berbagi ASI menimbulkan hukum saudara persusuan silahkan terus menjalin dengan keluarga pendonor," ungkap Mia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya