7 Fakta Ilmiah Pentingnya Olahraga Kala Hamil

Berbagai penelitian ilmiah pun membuktikan ada manfaat dibalik olahraga saat hamil.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 15 Jan 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 13:00 WIB
Panduan buat Ibu Hamil yang Ingin Tetap Olahraga
(Foto: Foxnews.com)

Liputan6.com, New York- "Eh kalau hamil itu jangan banyak gerak", "jangan olahraga, nanti bahaya untuk kandunganmu".
Pasti ibu hamil pernah mendengar segelintir pesan bahwa saat hamil diminta untuk tidak terlalu aktif bergerak, apalagi olahraga. Asalkan dokter membolehkan, kenapa tidak melakukan olahraga. Berbagai penelitian ilmiah pun membuktikan ada manfaat dibalik olahraga saat hamil.

Dilansir dari Shape, Kamis (15/1/2015), ini tujuh manfaat berolahraga saat hamil.

1. Tubuh lebih sehat
Hal ini memang klise namun beginilah faktanya. Menurut American Academy of Obstetrics and Gynecology berolahraga selama kehamilan akan aman selama dokter kandungan Anda memperbolehkannya. Selama tidak memiliki komplikasi selama kehamilan ibu hamil bisa berolahraga sel ama 30 menit setiap hari atau beberapa hari selama seminggu.
Ibu yang aktif bergerak pun memiliki risiko rendah untuk terkena diabetes gestasional, masalah jantung bahkan depresi pre-natal.

2. Bayi yang dilahirkan sehat
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang katif bergerak akan membuat anak memiliki jantung lebih sehat dan risiko rendah tekanan darah tinggi.

Tidak sebabkan keguguran

3. Tidak sebabkan keguguran
Banyak studi sebutkan bahwa tidak ada hubungan antara olahraga dengan terjadinya keguguran atau melahirkan secara prematur. Malah, aktivitas fisik seperti jalan kaki teratur malah mengurangi risiko keguguran.

4. Tidak melukai ibu hamil
Olahraga seperti scuba diving tidak diperkenankan bagi ibu hamil. Kini banyak ibu hamil dengan perut besar yang menjalani CrossFit, lari, renang, nari dan aktivitas lainnya. Dokter kandungan dari Del Ray OBGYN Associates, Jennifer Daif Parker, M.D, ungkapkan meskipun ibu hamil berani untuk melakukan aneka olahraga pentung untuk mendengarkan pesan dokter dan tubuh sendiri. "Saat tubuh merasa tidak nyaman tidak perlu untuk melakukan pada level tersebut. Ketahui batasan diri Anda," ungkapnya.

5. Persalinan lebih mudah
Calon ibu yang berolahraga selama kehamilan banyak yang menyatakan saat melahirkan lebih sedikit merasakan sakit. Studi lain pun mengungkapkan bahwa ibu hamil yang berolahraga melahirkan anak dengan berat badan normal.

Kelahiran lancar

6. Kehamilan nyaman dan kelahiran cenderung lancar
Menurut Carline Vilfort, M.D., D.O. olahraga bisa memperbaiki segala ketidaknyamanan tubuh yang biasa terjadi pada saat hamil. Diantaranya membantu mengurangi sakit punggung, insomnia, konstipasi. Selain itu rasa bahagia pun mudah didapatkan karena saat berolahraga membuat tubuh melepaskan hormon-hormon bahagia seperti endorfin, dopamin, dan serotonin.

7. Berat badan turun lebih banyak pasca persalinan
Perempuan yang berolahraga menurut studi berat badannya turun lebih banyak 3 kg dibandinkan yang tidak berolahraga tanpa memengaruhi berat badan bayi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya