Efek Jangka Panjang Kontrasepsi Oral

Inilah efek jangka panjang penggunaan kontrasepsi oral

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Mar 2015, 08:06 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2015, 08:06 WIB
Efek Jangka Panjang Kontrasepsi Oral
Inilah efek jangka panjang penggunaan kontrasepsi oral

Liputan6.com, Jakarta - National Cancer Institute (NCI) menyebut kalau saat ini ada risiko kanker payudara pada penggunaan jangka panjang pil KB, terlebih di kalangan perempuan muda. Tapi, risiko akan mengalami peningkatan 10 tahun atau lebih setelah menggunakan pil KB.

Meski begitu, NCI juga mengatakan kalau perempuan yang menggunakan pil KB dapat terhindar dari risiko kanker ovarium dan endometrium. Efek perlindungan ini dapat meningkat seiring durasi penggunaan kontrasepsi oral yang digunakan.

Penggunaan kontrasepsi oral telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker serviks. Dengan catatan, peningkatan risiko ini terjadi karena perempuan itu aktif secara seksual dan memiliki risiko yang lebih tinggi terinfeksi HPV yang menyebabkan terjadinya kanker serviks.

Dikutip dari situs Health Me Up, Jumat (6/3/2015), jika Anda adalah individu yang sehat dan tidak merokok, Anda dapat dengan aman terus menggunakan pil KB selama yang Anda inginkan. Setidaknya sampai beberapa tahun setelah menopause.

Kontrasepsi oral telah diteliti secara menyeluruh, setidaknya dibutuhkan waktu lebih dari lima dekade. Hasil penelitiannya pun sangatlah memuaskan.

Namun, pada akhirnya penggunaan kontrasepsi oral adalah keputusan yang harus Anda buat setelah berkonsultasi dengan dokter. Tentunya, dengan mempertimbangkan sejumlah faktor risiko pribadi seperti gaya hidup, sejakarah di keluarga, dan memutuskan apakah itu metode yang tepat atau tidak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya