Liputan6.com, Jakarta Selain doa, salah satu prinsip tasawuf dalam teknik penyembuhan diri adalah dengan berzikir. Zikir atau ingat pada Tuhan biasanya bertujuan mendekatkan diri pada Tuhan melalui doa dan melantunkan lafaz-lafaz zikir.
Menurut buku Seni Penyembuhan Sufi, karangan Linda O' Riordan, R. N, dikatakan, zikir merupakan proses pemurnian hati, pembersihan dan pelepasan. Zikir orang-orang terpilih bertujuan meleburkan saksi (syahid) kepada yang disaksikan (Masyhud), disolusi seseorang kepada yang dicintai.
Baca Juga
Zikir, kalimat sufi, secara harfiah berarti mengingat. Lagu pengingat, atau lagu cinta ini menyatukan diri kita dengan asal usul kita yang tak terbatas. Ahli penyembuhan sufi, Prof. Angha menggambarkan zikir sebagai langkah dalam mencinta.
"Bila kita mencintai seseorang, kita akan terus memikirkannya, mengingatnya dan mengulang namanya. Umumnya, para sufi mengulangi kalimat tauhi seperti Laa ilaaha illa Allah (Tiada tuhan Selain Allah). Kalimat ini diulang terus menerus dalam nada musikal yang bervariasi," kata Angha.
Advertisement
Zikir dipimpin oleh seorang pelantun yang biasanya melantunkan puisi dari orang-orang bijak atau pemimpin spiritual dan diikuti pengikutnya. Bila zikir terus dilakukan, maka akan tercipta medan elektromagnet yang kuat dengan penggabungan suara, gerak dan niat (mengingat yang Tercinta), semua berkonsentrasi dalam hati.
Agar penyembuhan sejati muncul, para Nabi pun telah menyuarakan agar seseorang agar dapat memahami segala aspek tentang munculnya diri sendiri baik secara mental, fisik, emosi dan spiritual.
Gerakan tak terbatas dalam hati dan tubuh bergabung selaras dengan gerakan bumi, sistem matahari, galaksi dan seluruh alam kosmis. Zikir inilah pintu gerbang menuju batas waktu dan ruang menuju dunia yang lebih tinggi. Lagu pengingat ini adalah amalan sufi yang telah dipraktikan lebih dari 1.400 tahun.
Â