Liputan6.com, New York Penyakit Lyme yang diderita penyanyi Avril Lavigne ternyata membuatnya begitu menderita. Lima bulan terbaring di tempat tidur, membuat pelantun Sk8er Boi ini hampir meninggal.
"Saya berada di Los Angeles saat itu. Itu adalah waktu terburuk dalam hidup saya. Dokter begitu ceroboh dan saya divonis menderita sindrom kelelahan," ungkap Lavigne sembari menangis di acara Good Morning America, seperti dikutip News, Selasa (30/6/2015).
Kejadiannya, kata Lavigne, begitu singkat. Dia di Vegas untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-30. Dalam wawancara dengan majalah People, penyanyi asal Kanada tersebut mengatakan merasa pusing, lemah dan semua kegiatan seakan tidak bisa diselesaikannya.
"Saya hampir tidak bisa makan. Dan ketika kami mau ke kolam renang, saya tidak kuat dan akhirnya saya hanya bisa berbaring di tempat tidur. Saya merasa tidak bisa bernapas, sulit bicara dan tidak bisa bergerak. Saya pikir akan meninggal," katanya.
Setelah didiagnosis terjangkit Lyme, Lavigne bahkan tidak percaya kalau dampak penyakit ini begitu parah. "Selama seminggu, saya nyaris tidak bisa berdiri. Rasanya seperti tidak bisa hidup lagi."
Lavigne pun mengucapkan terima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka. "Ketika sakit, saya duduk di tempat tidur dan menonton video dari fans dan saya menangis," ujarnya sambil tersenyum.
Saat ini, Lavigne masih dalam pengawasan rumah sakit. Dia masih harus mengonsumsi antibiotik dan berharap bisa menciptakan karya musik kembali. (Baca juga: Apa itu Penyakit Lyme?)
Advertisement