Kerja Lebih dari 40 Jam per Minggu, Wanita Susah Hamil

Bekerja lebih dari 40 jam satu minggu atau rutin mengangkat barang berat bikin wanita tak mudah hamil.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Agu 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 17:00 WIB
Kerja Lebih dari 40 Jam per Minggu, Wanita Susah Hamil
Terlalu lama bekerja maupun sering mengangkat berat buat peluang wanita untuk hamil menurun,. Foto: HuffingtonPost

Liputan6.com, New York- Wanita yang bekerja lebih dari 40 jam per minggu dan secara rutin mengangkat barang berat kemungkinan butuh waktu lebih lama untuk hamil dibandingkan wanita yang tidak melakukannya seperti yang diungkap sebuah studi di Amerika Serikat.

Penelitian ini diikuti 1.739 perawat yang mencoba hamil dan diperkirakan 16 persen belum bisa mencapai tujuan dalam waktu 12 bulan dan lima persen belum hamil hingga dua tahun.

Para wanita yang bekerja lebih dari 40 jam seminggu dalam penelitian ini terkait ternyata 20 persen lebih lama untuk hamil dibandingkan wanita yang bekerja 21-40 jam per minggu.

Lalu, mereka yang sering mengangkat berat setidaknya 12 kg dalam beberapa kali sehari terkait dengan tertundanya kehamilan.

Test pack (Foto: myhealthblogs.com)

 

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa pekerjaan berat baik dari segi tekanan fisik dan jam kerja panjang berpengaruh terhadap kemampuan perawat wanita untuk hamil," terang pemimpin penulis studi dari Harvard TH Chan School of Public Health di Boston, Amerika Serikat, Audrey Gaskins dikutip laman Fox News, Selasa (18/8/2015).

Lalu mengapa hal ini bisa terjadi?

Kemungkinan hal ini disebabkan karena perempuan lebih jarang untuk berhubungan seksual karenan tuntutan pekerjaan seperti diterangkan spesialis kesehatan reproduksi dari Ohio State University, Amerika Serikat, Courtney Lynch yang tidak terlibat penelitian ini.

"Agar bisa memiliki buah hati, pasangan paling tidak melakukan hubungan seksual dua kali seminggu dan tak hanya pada akhir pekan. Selain itu, wanita juga harus menjaga berat badan, rutin olahraga dan tidak merokok dan menghindari stres," terang Lynch.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya