Liputan6.com, Jakarta Reaksi alergi tisu basah untuk bayi semakin banyak dilaporkan di negara maju. Bahan pengawet Methylisothiazolinon (MI) diduga menjadi pemicunya.
Seorang profesor dermatologi dan pediatri di University of Connecticut School of Medicine, Dr Mary Wu Chang mengatakan, reaksi alergi terparah, eksim telah ditemukan setelah penggunaan tisu basah pada anak.
Baca Juga
Awalnya, para ilmuwan meneliti enam anak dengan ruam parah. Mereka telah diobati selama delapan tahun dengan anitobiotik dan steorid tapi ruam muncul kembali.
Advertisement
"Kami curiga dengan apa yang digunakan ibunya untuk membersihkan tubuh anaknya. Ternyata mereka memiliki kesamaan dalam menggunakan tisu basah dalam membersihkan mulut dan bokong anaknya," kata peneliti, seperti dikutip Dailymail, Jumat 94/9/2015).
Kendati demikian, Chang tidak begitu saja meminta mereka berhenti menggunakan tisu bayi. Namun dia menyarankan untuk mencuci bersih bayi dengan air saat di rumah.
Dokter kulit dari St Thomas 'Hospital di London, Ian White mengatakan, MI dapat menyebabkan ruam, benjolan, melepuh, mata gatal dan pembengkakan wajah. Dalam satu kasus, seorang wanita mengalami kesulitan bernapas.
"Dalam pengalaman praktik, saya belum pernah melihat langsung, tapi beberapa studi menuliskan bahaya tisu basah ini bila digunakan sering," pungkasnya.