Seks dan Masturbasi Cegah Penularan Virus Ebola

Semua laki-laki harus menahan nafsu biologisnya untuk berhubungan intim bila timbul gejala Ebola.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Sep 2015, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 17:00 WIB
20150812-#CERITA Perjalanan Panjang Virus Mematikan Ebola
Tim medis mengevakuasi pasien terduga virus Ebola di Lapangan Monas, Jakarta, 12 November 2014. Dalam rangka Hari Peringatan Kesehatan Nasional, Kemenkes menggelar simulasi penanganan dan pencegahan masuknya Ebola ke Indonesia. (AFP PHOTO/ROMEO GACAD)

Liputan6.com, Sierra Leone Semua laki-laki harus menahan nafsu biologisnya untuk berhubungan intim bila timbul gejala Ebola. Mereka setidaknya akan diuji selama 3 bulan sampai dinyatakan aman tidak menularkan virus.

Begitu disampaikan Kepala Respon Ebola WHO, Bruce Aylward, seperti diberitakan Foxnews, Kamis (10/9/2015).

"Jumlah korban yang tertular dari air mani jauh lebih tinggi dari yang diharapkan," ujar seorang dokter kepada Reuters.

Dari studi yang tercatat dalam New England Journal of Medicine, dari 200 korban, ada setengah diantaranya memiliki jejak virus pada air mani setelah enam bulan.

"Ini bukan masalah seks berbahaya tapi air mani yang dapat menularkan virus. Kita tidak tahu, bagaimana orang benar-benar dapat tertular, di seprai koror atau apapun, belum jelas," ujar Aylward.

Penularan melalui air mani ini mungkin menjelaskan mengapa sejumlah kasus masih terjadi walaupun virus tersebut telah dinyatakan bersih.

"Virus atau wabah ini ibarat memiliki sengatan jahat pada bagian ekor. Ini belum selesai," katanya.

Data terbaru, di perbatasan utara Sierra Leone, seorang wanita 67 tahun meninggal akhir bulan lalu akibat Ebola. Sementara transmisi rantai virus dianggap telah selesai setelah 42 hari tanpa infeksi baru.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya