Kurang Tidur Pengaruhi Seks Setelah Menopause

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya keintiman pada wanita yang sudah menopause.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Okt 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2015, 18:00 WIB
Kurang Tidur Bisa Berujung pada Kurangnya Seks Setelah Menopause
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya keintiman pada wanita yang sudah menopause.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru yang dilansir dari Health, Senin, 12/10/2015, menemuan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya keintiman pada wanita yang sudah mengalami menopause.

Sekitar 94.000 wanita berusia 50-79 tahun ditanya mengenai kebiasaan tidur mereka selama 4 minggu sebelumnya. Mereka kemudian ditanya mengenai keaktifan kehidupan sosial mereka selama satu tahun belakangan, dan juga tingkat kepuasan mereka secara seksual.

30 persen dari para wanita tadi memiliki tingkat insomnia yang tinggi, dan wanita yang mengalami insomnia ini ternyata lebih tidak aktif secara seksual. Para peneliti juga menemukan bahwa waktu tidur yang kurang dari yang disarankan, yaitu tujuh sampai delapan jam semalam juga diasosiasikan dengan kurangnya kegiatan seksual dan rendahnya tingkat kepuasan seksual.

Namun, penelitian yang disampaikan pada pertemuan tahunan North American Menopause Society di Las Vegas, Amerika Serikat ini juga menegaskan, bahwa penemuan ini tidak membuktikan adanya hubungan sebab-akibat dari kedua hal ini. (Nils)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya