10 Kebiasaan yang Merusak Gigi

Kebiasaan-kebiasaan kecil dapat menyebabkan masalah besar pada gigi nantinya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Okt 2015, 08:30 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2015, 08:30 WIB
Jangan Gunakan Sikat Gigi yang Telah Jatuh
Sikat gigi memiliki 10 juta bakteri

Liputan6.com, Jakarta Merawat gigi tetap bersih dan sehat bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam sekali waktu. Selain rajin menyikat gigi, kita juga perlu menghindari kebiasan kecil menyebabkan masalah besar pada kesehatan gigi nantinya.

Berikut beberapa kebiasaan sederhana yang bisa merusak gigi seperti diungkapkan Asisten Profesor dari Department of Dentistry for Montefiore Health System, New York, Alice Lee dan Asisten Profesor gigi klinis dari Columbia University College of Dentistry, Alison Newgard dikutip dari laman Health, Senin (19/10/2015).

1. Mengerjakan pekerjaan lain sambil menggosok gigi

Melakukan hal lain sambil menggosok gigi membuat kita tak fokus saat membersihkan area mulut. Dokter Newgard menyarankan untuk menggosok gigi di wastafel sambil melihat ke arah cermin.

"Hal ini membuat seseorang fokus membersihkan semua area permukaan gigi. Dan Anda akan lebih baik melakukan sesuatu saat tidak diganggu bukan?" tuturnya.

2. Terlalu pikirkan kebersihan sikat gigi

Tak perlu pusing memikirkan sikat gigi Anda. Tidak pernah ada laporan seseorang sakit karena sikat giginya. Asalkan membilas dengan bersih kemudian menempatkannya tidak bersentuhan dengan sikat gigi lain, tidak masalah.

3. Menggunakan media sosial sebagai sumber informasi kesehatan gigi

Informasi kini ada di mana-mana, termasuk saran kesehatan di media sosial. Namun bijaklah dalam mengambil saran dari media sosial. Tidak semua harus lakukan karena tidak semua saran yang ada di media sosial tepat bagi gigi.

4.Menghindari X-Ray

Banyak orang menghindari rontgen gigi karena takut terkena tumor otak jinak seperti yang dungkapkan dalam Jurnal Cancer. Namun, American Cancer Society mencatat bahwa partisipan yang terlibat dalam studi tersebut memiliki paparan sinar radiasi yang tinggi.

"Pemeriksaan X-ray itu penting karena tidak semua kondisi dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan visual. Jika Anda khawatir tentang bahaya radiasi, coba ungkapkan kepada dokter gigi agar meminimalkan paparan X-ray yang didapat," terang dokter Lee.

5. Menyimpan sikat gigi basah

Pastikan sikat gigi kering sebelum memasukkanya ke dalam tas travel Anda. "Bakteri tumbuh subur di lingkungan yang lembap," tutur dokter Lee.

Merokok dan sikat gigi terlalu keras

6. Menggosok gigi usai minum air lemon

Minum perasan lemon banyak dilakukan orang. Tapi sesudahnya jangan langsung menggosok gigi.

"Lingkungan asam di mulut melemahkah enamel gigi. Lebih baik sesudah minum air lemon, minum air putih biasa atau berkumur. Baru dilanjutkan dengan menggosok gigi," terang dokter Lee.

7. Merokok

Selain bagi paru-paru dan jantung, merokok sebabkan bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi.

8. Menghindari kontrol rutin ke dokter gigi

"Jika Anda rutin datang ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, ini malah mengurangi risiko terkena masalah gigi," terang dokter Newgard.

9. Suka minum jus

Meski kaya vitamin dan nutrisi, jus segar terutama jus lemon tinggi asam yang bisa merusak gigi. Lebih baik segera minum air putih usai minum jus.

10. Bulu sikat gigi terlalu keras

Sikat gigi yang terlalu keras malah dapat membuat masalah. Bulu sikat gigi yang terlalu keras malah mengikis enamel gigi.
"Lebih baik pilih sikat gigi lembut atau ekstra lembut saat menggosok gigi," terang dokter Lee.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya