Jelang Musim Hujan, Masyarakat Diimbau untuk Vaksin Flu

Jangan menganggap remeh influenza.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 30 Okt 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2015, 19:30 WIB
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jangan menganggap remeh influenza. Walaupun penyakit ini bisa sembuh tanpa obat sekalipun, bagi beberapa orang yang berisiko, flu bisa menyebabkan komplikasi bahkan kematian.

Begitu disampaikan Guru Besar Tetap Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr Samsuridjal Dzauji, SpPD, K-AI saat temu media di Jakarta, ditulis Jumat (30/10/2015).

"Seperti negara lain menjelang musim dingin, kasus influenza di Indonesia meningkat pada musim hujan atau sekitar September hingga Februari. Dan sekitar 20 persen gejalanya disebabkan oleh virus influenza," katanya.

Oleh karena itu, kata dia ada beberapa rekomendasi vaksin flu yang harus diperhatikan. Seperti misalnya pada orang berusia diatas 50 tahun, memiliki penyakit kronik, defisiensi imun, serta ibu hamil. Dan pencegahan virus ini bisa dilakukan sejak usia 19 tahun.

"Penderita flu berpotensi menularkan kepada orang lain. Ini yang berbahaya. Sebab virus flu dapat menyebabkan pneumonia, tetanus, difteri, HPV, hepatitis B, hepatitis A, pneumokokus, hingga risiko gagal jantung," ungkapnya.

Selain menjaga kekebalan tubuh, menerapkan gaya hidup sehat, bersih, mencuci tangan, menggunakan masker, dan etika saat batuk, juga diperlukan imunisasi untuk mencegah penyakit flu.

Samsu menambahkan, imunitas yang didapat melalui vaksi hanya bertahan kurang dari 1 tahun sehingga perlu ada pengulangan setiap tahun.

"Vaksin efektif melindungi sampai 90 persen individu yang sehat berusia kurang dari 65 tahun. Akan tetapi, vaksin hanya 30-40 persen efektif mencegah penyakit pada orang berusia 65 tahun keatas dan memiliki penyakit kronik," pungkasnya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya