12 Tips Mengatur Ruangan yang Aman untuk Anak-Anak

Rumah dengan furnitur cantik bisa jadi bumerang jika ternyata membahayakan anak-anak.

oleh Risa Kosasih diperbarui 05 Nov 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 08:00 WIB
Inspirasi Kreatif Untuk Ruang Bermain Anak
Inspirasi Kreatif Untuk Ruang Bermain Anak

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki rumah dengan banyak perabot dan furnitur cantik memang dambaan semua orang. Namun, barang-barang tersebut bisa menjadi bumerang kalau ternyata membahayakan anak kita.

Dikutip dari designmom.com pada Kamis (5/11/2015), berikut lima tips membuat perabotan rumah Anda tetap cantik, dan yang paling penting bersahabat dengan buah hati Anda karena tak melukai mereka.

1. Pilih furnitur yang bisa berfungsi ganda.

Ketika kita memiliki bayi, rumah kita menjadi saksi pertumbuhan si kecil. Anda bakal menyadari kalau lama-lama barang-barangnya seperti menunjukkan Anda sedang menampung puluhan anak-anak.

Jangan terburu-buru membuang benda-benda milik anak kita, tapi cobalah untuk memiliki furnitur yang bisa menyembunyikan benda tersebut dari pandangan, misalnya sofa dengan laci.

2. Carilah furnitur yang berat dan tebal.

Jangan terlalu banyak lemari, meja, dan kursi yang berkaki-kaki panjang. Selain mudah membuat anak Anda tersandung, mereka juga punya cukup kekuatan untuk mendorong, menghancurkan, sampai membalikkan apapun yang bisa diraihnya. Letakkan benda-benda kecil di meja yang berat serta tak mudah dijangkau anak.

3. Pilih perabotan atau furnitur yang mudah dibersihkan.

Tidak mungkin juga bila terlalu sering mengatakan 'jangan' untuk menyuruh anak Anda duduk manis atau berhenti menggosok jari-jari kotor mereka ke kain gorden hingga karpet kesayangan Anda. Kebalikannya, usahakan hindari barang dengan cat mudah mengelupas atau luntur, agar tak termakan oleh anak.

4. Buat rak dinding yang tinggi. 

Punya pernak-pernik atau aksesoris penghias ruangan di tengah anak-anak Anda di rumah adalah pekerjaan sulit. Mereka suka tertarik pada benda-benda kecil dan mengkilat, tak peduli betapa berharganya hiasan tersebut bagi Anda.

Susun aksesoris tersebut di rak paling tinggi di atas rak buku. Bila perlu, Anda bisa membentangkan karpet empuk dengan bantal-bantal lucu di sebelah rak buku, supaya perhatian si kecil teralih, sambil mengajarkan sopan santun kepada mereka apa saja fungsi barang-barang di sekitarnya.

Buat Pagar

5. Sediakan pembatas.

Pembatas atau pagar tempat tidur perlu dimiliki bila si kecil tidur terpisah dengan kita. Sediakan pula matras yang empuk di sisi tempat tidur, yang mampu menahan anak saat terjatuh agar tidak langsung membentur ubin.

6. Tutup pintu ketika di dalam rumah.

Sebelum anak Anda mengerti cara membuka dan menutup pintu, sebaiknya tutup pintu ketika mereka di dalam rumah. Pakai pintu yang punya ganjalan agar tak tertutup sendiri hingga beresiko membuat tangan si kecil terjepit.

7. Pengaman tambahan di pintu kulkas.

Si kecil yang penasaran dengan isi kulkas juga perlu diperhatikan. Anda juga perlu menambahkan pengaman tambahan untuk menutup pintu lemari es tersebut.

8. Gunakan pelindung stop kontak.

Colokan listrik di rumah kadang terletak di dinding bagian bawah. Gunakan pelidung stop kontak agar mereka tak mencoba-coba memasukkan tangannya.

Matras Antilicin

9. Tambahkan busa kecil.

Tambahkan busa kecil di tiap perabotan rumah tangga atau furnitur yang memiliki ujung tajam atau bersiku. Saat ini sudah banyak toko perkakas yang telah menjualnya.

10. Pagar tangga.

Pagar atau pembatas di tangga sangat diperlukan agar si kecil tak beresiko jatuh dari ketinggian. Kadang Anda perlu menambahkan pembatas sendiri untuk naik ke atas tangga, yang hanya bisa dibuka oleh orang dewasa.

11. Pasang matras antilicin.

Pasanglah matras antilicin di kamar mandi atau rumah bermain anak, apalagi anak Anda sudah berusia di atas tiga tahun. Gunanya agar mereka tidak terpeleset saat di luar pandangan kita.

12. Jauhkan bahan-bahan kimia dari jangkauan anak-anak.

Hal ini bukan hanya peringatan dari produsen obat serangga, sabun, hingga obat-obatan karena banyak kasus balita yang mengkonsumsi obat-obatan yang bisa dijangkau tangan kecil mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya